Dukungan BRI Lewat Rumah BUMN Untuk Perajin Tenun NTT

Dukungan BRI Lewat Rumah BUMN Untuk Perajin Tenun NTT
Ilustrasi. BRI memiliki peran besar dalam membina mitra BUMN untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian para perajin tenun khas NTT. KONTAN/Muradi/2024/08/10 Sabtu, 17 Agustus 2024 | 10:55 WIB

Reporter: Dikky Setiawan, Leni Wandira

Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -SOE. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Tak terkecuali bagi masyarakat perajin tenun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Melalui Rumah BUMN, BRI melakukan pembinaan kepada para perajin tenun di NTT. Salah satunya ke perajin tenun yang berada di Desa Noinbila, Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Elvis Rodja, Koordinator Rumah BUMN di BRI Soe menjelaskan, BRI memiliki peran besar dalam membina mitra BUMN untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian para perajin tenun khas NTT.

Baca Juga: Melestarikan Kerajinan Tenun Secara Turun Temurun

Contoh peran Rumah BUMN BRI Soe kepada perajin tenun adalah menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, pemasaran hingga penyaluran pinjaman.

Khusus untuk pelatihan, Rumah BUMN Soe memberikan ketrampilan pembuatan benang hingga teknik pewarnaan kain tenun, yang membedakannya dari produksi massal pabrik. Harapannya, para perajin mampu memproduksi produk tenun berkualitas tinggi yang diminati pasar domestik maupun luar negeri. 

Selain pelatihan, BRI juga memberikan dukungan dari sisi pemasaran produk tenun. Meskipun belum banyak mitra binaan yang berada dalam tahap akhir program di Soe, BRI terus menjajaki kemungkinan untuk meningkatkan jumlah mitra dan dukungan kepada para perajin tenun.

Bunga pinjaman

BRI juga memberikan fasilitas pinjaman modal kerja untuk perajin tenun. Pinjaman tersebut mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta. Bunga pinjaman yang dikenakan juga relatif rendah, yaitu 0,5% per bulan. 

Dana pinjaman ini harus dipakai perajin untuk memutar modal usahanya. "Kami juga memberikan edukasi soal pembukuan usaha secara sederhana," jelas Elvis saat ditemui KONTAN di sanggar Suara Tenun di desa Noinbila, Soe.

Dia menambahkan, BRI menerapkan sistem seleksi ketat dan bertahap dalam memberikan pinjaman kepada debitur perajin. Terutama, berdasarkan riwayat kredit yang baik dan kemampuan debitur dalam mengelola keuangan.

Baca Juga: 4 Jenis Kain Tradisional Indonesia Bisa Dipakai saat Rayakan Kemerdekaan RI

Untuk mendukung transaksi keuangan, BRI memperkenalkan digitalisasi melalui agen BRILINK di setiap desa. Ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi dan menyetorkan pinjaman tanpa harus pergi ke kantor BRI.

Inisiatif BRI melalui Rumah BUMN tidak hanya mendukung pelestarian budaya tenun tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagian perajin berhasil menyekolahkan anaknya hingga perguruan tingi.

Lebih dari itu, kata Elvis, dengan pendampingan dan pelatihan yang efektif dari Rumah BUMN, para perajin di Soe sudah mampu memproduksi kain tenun dengan kualitas tinggi dan memasarkan produknya secara lebih luas. 

Elvis berharap, dengan dukungan BRI yang terus berlanjut, produksi tenun khas NTT dapat terus meningkat dan semakin dikenal pasar domestik maupun internasional. Selain itu, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi penduduk lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble