KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melakukan sejumlah strategi untuk menggenjot jumlah penumpangnya.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan konektivitas dengan mode transportasi lain. Hal ini dikarenakan kereta api merupakan sebuah ekosistem transportasi yang tidak bisa berjalan sendiri.Ia mencontohkan, KAI melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun konektivitas integrasi di stasiun-stasiun di Jakarta.
Sebut saja Stasiun Sudirman dan Dukuh Atas yang terkoneksi dengan transportasi lain, seperti KA Bandara, LRT Jabodebek, MRT dan Transjakarta.
"Ini lah yang membentuk transportasi yang berkelanjutan," ujar Didiek belum lama ini.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hingga Pembenahan Wajah Baru Kereta Api di Indonesia
Tidak hanya itu, KAI juga melakukan peningkatan kualitas layanan melalui peningkatan ketepatan waktu operasional KA, peningkatan kenyamanan, keselamatan dan keamanan.
Pada tahun 2023, Didiek bilang, ketepatan waktu operasional KA mencapai 96% dan pada tahun ini berada di angka 97%.
"Ini lah yang kita pertahankan sehingga masyarakat itu memerlukan suatu ketepatan waktu," jelasnya Didiek.
Selain itu, KAI juga secara berkala memberikan diskon kepada penumpang. Serta yang tak kalah penting adalah meningkatkan kecepatan waktu tempu dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Baca Juga: LRT Jabodebek Tingkatkan Jumlah Perjalanan Menjadi 350 Perjalanan
Asal tahu saja, selama periode Januari sampai Juli 2024, PT KAI berhasil mencatatkan peningkatan jumlah penumpang untuk berbagai moda transportasi yang dioperasikannya. Penumpang KRL tercatat naik 15,89% menjadi 191.895.323 penumpang selama tujuh bulan pertama tahun ini.
Kemudian kereta api lokal juga meningkat 9,84% menjadi 20.694.169 penumpang. Terakhir, kereta perkotaan atau LRT Jabodebek yang baru diluncurkan Agustus tahun lalu juga berhasil membukukan 15.275.593 penumpang sampai akhir Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News