Ini Makna Simbol Kalosara yang Terbenam di RSUD Konawe

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan - Kontan
Ilustrasi. Gedung Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/9). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/09/2024. Kamis, 12 September 2024 | 21:41 WIB

Reporter: Dadan M. Ramdan

Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KONAWE. Menjelang tengah hari, Selasa (10/9/2024), Tim Jelajah Kesehatan Kontan, tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, Sulawesi Tenggara. 

Tampak bangunan yang memiliki desain bak hotel mewah dengan bagian depan pada atapnya mengambil model rumah adat suku Tolaki. Terlihat dari atas mirip huruf X, sehingga satu-bagian dengan bagian lainnya saling teritegrasi

Identitas suku yang menjadi mayoritas penduduk Kabupaten Konawe ini semakin kental dengan keberadaan Kalosara Telenga Saramami. Adapun makna simbol tersebut adalah persatuan suku yang berasal dari Kerajaan Konawe.  

Baca Juga: Infrastruktur Kesehatan Dipacu, Agar Tak Tumbang Jika Ada Pandemi Baru

Abdul Malik, Manajer Bidang Pelayanan Medik RSUD Konawe mengatakan, RSUD Konawe memang dibangun dengan filosofi kearifan lokal budaya Tolaki.

"Kalosara adalah lambang pemersatu dan perdamaian atau silaturahim yang sangat sakral dalam kehidupan suku Tolaki," tuturnya. 

Secara fisik, Kalosara ini diwujudkan dengan seutas rotan berbentuk lingkaran yang kedua ujungnya disimpul lalu diletakkan di atas selembar anyaman kain berbentuk bujur sangkar. Tradisi yang tetap lestari ini biasa digelar dalam menyelesaikan suatu pertikaian atau perselisihan dalam kehidupan masyarakat suku Tolaki.

Selain simbol Kalosara, bintang lima juga tampak di muka depan dinding RSUD Konawe. Malik bilang, bintang lima merupakan predikat rumah sakit tipe C setelah dinyatakan lulus akreditasi paripurna oleh Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS) 

Baca Juga: Inilah Transformasi Sistem Kesehatan Di Era Jokowi Untuk Layanan Kesehatan Masyarakat

Menurut Malik, RSUD Konawe dibangun sekitar Desember 2016 dan ditresmikan 29 Agustus 20218. RSUD tersebut dilengkapi dengan enam gedung utama dan tiga gedung penunjang. Gedung A berfungsi untuk tempat IGD, kebidanan, poli dan bedah sentral. Sementara, Gedung B berfungsi untuk poli klinik dan rekam medik. Gedung C berfungsi untuk laboratorium, radiologi dan medical check up. gedung D berfungsi untuk apotek dan ruang rawat inap. Gedung E dan F semuanya juga di peruntukan untuk rawat inap pasien.

RSUD Konawe dibangun sesuai standarisasi WHO dengan menyediakan sebanyak 204 tempat tidur. Sehingga, dapat memberikan manfaat dan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Konawe dan sekitarnya.

Keberadaan RSUD konawe memungkinkan lebih dari 450.000 masyarakat mendapatkan layanan layanan kesehatan yang memadai. Pasalnya, rumah sakit ini menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional yang melayani empat kabupaten, yaitu Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Konawe Utara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble