Peran Tol yang Akan Menjadi Obat Kuat Bagi Bisnis Penyeberangan dan Logistik

Peran Tol yang Akan Menjadi Obat Kuat Bagi Bisnis Penyeberangan dan Logistik
Ilustrasi. Pelabuhan Gilimanuk. Jumat, 09 Agustus 2024 | 13:24 WIB

Reporter: Jane Aprilyani, Nur Qolbi

Editor: Asnil Amri

Pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi bakal memberi efek positif bagi bisnis penyeberangan penumpang dan logistik di pelabuhan. Sektor bisnis ini diproyeksikan akan tumbuh mekar jika jalan tol tersambung.

Pelaku bisnis yang akan menikmatinya adalah perusahaan penyeberangan orang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan perusahaan pengiriman barang PT Pelindo Multi Terminal (SPMT). ASDP akan menikmati naiknya penyeberangan ke Bali, begitu juga dengan SPMT yang akan menikmati kenaikan pengiriman barang.

"Laju perkembangan jalan tol ini cepat sekali dan ASDP harus bersiap," kata Syamsudin, General Manager ASDP Cabang Ketapang kepada KONTAN di Banyuwangi. Ia bilang, pihaknya harus mempersiapkan infrastruktur khususnya tempat parkir dan dermaga kapal Ro-Ro lebih banyak.

Dalam kondisi normal, jumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang menyeberang lewat Pelabuhan Ketapang yang dikelola ASDP berkisar antara 5.000-6.000 unit per hari. Jika dihitung dua sisi dengan kendaraan yang berasal dari Pelabuhan Gilimanuk, jumlahnya bisa 11.000-12.000 unit. Di musim liburan, bisa sampai 13.000 unit bahkan 15.000 unit. Kondisi ini terjadi sebelum tol sampai ke Banyuwangi.

Syamsudin bilang, ASDP juga harus mempersiapkan rencana dan dana dalam menghadapi tingkat kepadatan penumpang, sirkulasi, kecepatan mengurai antrean. Selain perpindahan orang, ada juga potensi kenaikan arus barang seperti beras, sayuran, buah-buahan, material yang dikirimkan melalui Pelabuhan Ketapang.

Proyeksi kenaikan arus barang dijelaskan Tony Hendra Cahyadi, Branch Manager SPMT Pelabuhan Tanjung Wangi. Di semester 1-2024, kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Gili mas, Lombok naik 50% menjadi 37.000 unit. Kendaraan logistik mendominasi 59%, disusul kendaraan kecil logistik 10%, sisanya kendaraan pribadi.

"Pengusaha logistik ingin kirim kargo dari Maluku ke Jawa lewat Pelabuhan Tanjung Wangi," kata Tony. Tentu, peluang itu semakin besar jika pintu tol terhubung ke Banyuwangi. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble