Percepatan Pembangunan IKN: Sinergi untuk Kota Masa Depan

Percepatan Pembangunan IKN: Sinergi untuk Kota Masa Depan
Ilustrasi. Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan salah satu agenda besar pemerintah yang mendapat perhatian luas Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB

Reporter: Handoyo

Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan salah satu agenda besar pemerintah yang mendapat perhatian luas. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sering mengemukakan berbagai aspek penting terkait kemajuan dan tantangan dalam proyek ini. 

Salah satu langkah penting dalam percepatan pembangunan IKN adalah koordinasi yang efektif antara berbagai kementerian dan lembaga terkait. Di antaranya, Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), dan otoritas IKN selalu melakukan rapat koordinasi untuk memastikan setiap langkah berjalan sesuai rencana. 

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyinkronkan berbagai proyek infrastruktur agar tidak terjadi tumpang tindih dan memastikan semua aspek pembangunan berjalan lancar.

Peran Kementerian PUPR

Kementerian PUPR bertanggung jawab atas banyak aspek fisik pembangunan IKN, mulai dari jalan tol, jembatan, hingga fasilitas umum seperti bendungan dan sistem irigasi. Menteri PUPR menegaskan bahwa pihaknya selalu siap untuk mempercepat pembangunan dengan tetap berpegang pada visi Presiden. 

Koordinasi dengan kementerian lain sangat penting untuk menangani masalah teknis dan administratif yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek. "Kita kerjakan saja yang cepatnya. Terutama basic-nya. Tidak masalah itu," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: IKN: Titik Awal Era Baru Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia

Masa Depan Transportasi dan Teknologi di IKN

Pembangunan IKN dirancang dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk menciptakan kota yang modern dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama adalah pada sektor transportasi, di mana IKN akan dilengkapi dengan jaringan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. 

Ini termasuk pengembangan sistem transportasi massal berbasis listrik, seperti bus listrik dan kereta api ringan (LRT), serta infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik. 

Penggunaan teknologi ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan mobilitas dan konektivitas di dalam kota, menjadikan IKN sebagai model kota pintar yang mengutamakan keberlanjutan. Di IKN akan terjadi lompatan melalui penerapan berbagai teknologi canggih untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, termasuk sistem transportasi cerdas dan kendaraan tanpa awak.

Selain transportasi, teknologi juga akan diterapkan dalam berbagai aspek lainnya di IKN, termasuk pengelolaan energi dan pengolahan limbah. Kota ini akan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk memenuhi kebutuhan energi, serta menerapkan sistem pengelolaan air dan limbah yang canggih untuk mendukung lingkungan yang bersih dan sehat. 

Teknologi smart grid akan digunakan untuk mengoptimalkan distribusi energi, memastikan efisiensi dan kestabilan pasokan listrik. Selain itu, akan ada sistem manajemen gedung cerdas dan energi cerdas yang membuat operasional bangunan lebih efisien dan berkelanjutan. 

Dengan pendekatan ini, IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga menjadi contoh utama dalam penerapan teknologi untuk pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Daerah Sekitar

Progres Pembangunan Fisik

Pembangunan fisik di IKN sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Beberapa proyek besar seperti bendungan dan jalan tol sedang dikebut agar dapat selesai tepat waktu. 

Salah satu proyek besar yang sudah diresmikan adalah Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 16 juta meter kubik. "Itu 200 liter per detik untuk air minum di IKN dan 500 liter per detik untuk di Balikpapan. Kemudian di Intake Sepaku sendiri ada 2.000 liter per detik," katanya. 

Selain itu, proyek instalasi pengolahan air minum dengan kapasitas 300 liter per detik juga sedang disiapkan. 

Jalan tol yang menghubungkan berbagai kawasan di IKN juga menjadi prioritas. Proyek ini tidak hanya akan memudahkan mobilitas penduduk, tetapi juga penting untuk distribusi logistik selama pembangunan. Pekerjaan jalan tol dilakukan dengan intensif, 7 hari seminggu dan 2 shift sehari, untuk memastikan tidak ada kendala yang menghambat progres.

Pemerintah berencana untuk menyediakan air minum langsung dari keran di beberapa gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Agustus 2024. Pada tahap awal, 300 liter air bersih per detik akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan air minum di IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble