Lewat Program Konservasi dan Pelestarian Bambu, CIMB Niaga Tanamkan Literasi Keuangan

Jelajah Ekonomi Desa - Kontan
Ilustrasi. Kerajinan olahan bambu di Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Sabtu, 01 Juli 2023 | 09:47 WIB

Reporter: Yuwono Triatmodjo

Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - NGADA. Upaya konservasi dan pelestarian bambu merupakan salah satu fokus PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam program Tanggung Jawab Sosial (CSR) di bidang iklim dan lingkungan. Siapa sangka, efek gulir dari program CSR CIMB Niaga ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk di NTT.

 

Mama-mama bambu, sebutan bagi para ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pembudidaya bibit bambu, mampu memperoleh penghasilan cukup lumayan guna menambah taraf hidup keluarganya. 

Di bawah bimbingan CIMB Niaga, Yayasan Kehati dan Yayasan Bambu Lestari, mama-mama bambu berhasil menghasilkan 2,5 juta bibit dalam jangka waktu 6 bulan.

Bibit-bibit bambu itu lantas ditanam di lahan-lahan kritis dan berkontur di sejumlah kabupaten seperti Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai timur, Nagekeo, Ende dan Sikka.
  
"Kami ingat, mama mama bambu pada awal program ini, dalam waktu 2 bulan mampu melakukan pembibitan sebanyak 125.000 bibit," kata Monica Tanuhandaru Direktur Eksekutif Yayasan Bambu Lestari. Dari setiap bibit yang berhasil dibudidaya, mama-mama bambu akan menerima pendapatan sebesar Rp 2.500.

Baca Juga: Aksi Bank CIMB Niaga di Bumi NTT, Merawat Bumi & Keluarga Dengan Bambu

Kini, mama-mama bambu di bawah bimbingan YBL berhasil menghasilkan 2,5 juta bibit dalam jangka waktu 6 bulan. Bibit-bibit bambu itu lantas ditanam di lahan-lahan kritis dan berkontur di sejumlah kabupaten seperti Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai timur, Nagekeo, Ende dan Sikka.

Efek gulir dari kegiatan menanam bibit bambu tersebut, mama-mama bambu memperoleh literasi keuangan. Mereka membuka rekening perbankan untuk menerima uang hasil usahanya. Mereka yang sebelumnya belum tersentuh layanan perbankan, kini mulai teredukasi dan memahami.

Setiap mama-mama bambu umumnya mampu memproduksi 8.000 bibit dalam satu tahun yang setara dengan Rp 20 juta. Uang ini akan diberikan oleh YBL melalui rekening bank. Kebetulan, yang menikmati hasilnya adalah Bank NTT selaku bank daerah.

Namun pihak CIMB Niaga menyatakan, selain konservasi, program ini juga mendukung kapasitas masyarakat NTT melalui pelatihan literasi keuangan dan pelatihan produk turunan pengolahan bambu. Harapan CIMB Niaga, melalui bambu, tercipta pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi di bumi NTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Desa Kontan
Didukung oleh:
BRI
OJK
Barito Pacifik
Bukopin
PLN
BNI
Rukun Raharja
BSI
Cimb Niaga
Telkom
Telkom
XL Axiata
Mandiri
logo astragraphia
logo modalku
tokio marine