KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesona Situ Lengkong rupanya menarik perhatian para investor. Ada beberapa investor berminat ikut mengelola situ seluas 67,2 hektare ini.
Mereka terang-terangan menyodorkan penawaran. Alih-alih menyambut, Kepala Desa Panjalu Yuyus Surya Adinegara menolak mentah-mentah penawaran si investor tersebut.
"Saya pernah didatangi orang. Mereka bilang, Pak Kuwu, diam saja. Setahun saya setor Rp 3 miliar-Rp 5 miliar ke desa, Situ Lengkong kami yang kelola," cerita Yuyus saat bertemu Tim Jelajah Ekonomi Desa KONTAN, 26 Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Makin Banyak Peziarah Datang, Ekonomi Desa Panjalu Mengembang
Bukan tanpa sebab ia menolak masuknya investor. Ia tak ingin kepentingan masyarakat Desa Panjalu terpinggirkan karena kehadiran investor.
Sebab, kalau dengan investor, urusannya pasti lebih banyak soal keuntungan. Sementara, ada kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Menurutnya, kalau pengusaha-pengusaha seperti ini sudah tahu kondisi di dalam Panjalu ini, berarti ada potensi besar di sini.
"Kami tak ingin seperti salah satu tempat wisata yang masyarakat sekitar untuk usaha sulit. Masuk ke kawasan saja itu susah apalagi untuk usaha," ujar Yuyus.
Yuyus yang memiliki latar belakang pengusaha ini juga tahu secara kacamata bisnis, Situ Lengkong ini memiliki prospek untuk dikembangkan.
Cuma kalau ada investor masyarakat bakal terabaikan dan kearifan lokal bakal tersingkir. "Karena desain invesor pasti duit-duit," tandasnya.
Baca Juga: Berkah dari Mengolah Wisata Ziarah dan Sejarah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News