Pendapatan Asli Desanya Capai Miliaran, Intip 6 Pilar Ekonomi Desa Sekapuk

Jelajah Ekonomi Desa - Kontan
Ilustrasi. Foto udara memperlihatkan wisatawan lokal menikmati nuansa alam destinasi wisata Setigi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (185/2023). Jumat, 09 Juni 2023 | 20:02 WIB

Reporter: Noverius Laoli, Yuwono Triatmodjo

Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID. NAMA Desa Sekapuk yang terletak di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai menyita perhatian publik sejak Desa ini mengeklaim diri sebagai Desa Miliarder pada September 2020. Tangan dingin Kepala Desa (Kades) Abdul Halim yang baru menjabat 12 Desember 2017 mengubah Sekapuk dari desa tertinggal menjadi desa mandiri.

Begitu menjabat sebagai Kades, Abdul langsung menggenjot Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Iso Wiguno untuk menghasilkan cuan. Sebelumnya, BUMDes yang berdiri sejak 16 Maret 2009 ini mati suri. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan gaji karyawan kesulitan.

Tak menunggu lama, Abdul kemudian melihat potensi wisata di Sekapuk. Ide membangun tempat wisata di Sekapuk muncul karena letak geografis Desa Sekapuk. Ke arah timur ada makam Sunan Giri, Gresik. Sementara ke barat ada makam Sunan Drajat, di Lamongan.

Baca Juga: Abdul Halim, Mantan Demonstran dan Eks Nakhoda Sukses Jadikan Sekapuk Desa Miliarder

"Sederhananya, Sekapuk menjadi daerah perlintasan ziarah wali yang tidak sedikit jumlahnya," tutur Abdul kepada Tim Jelajah Ekonomi Kontan yang bertandang ke kantornya belum lama ini.

Manager HRD dan PR BUMDes Sekapuk, Purwadi, mengatakan pengembangan ini dimulai dari gagasan bagaimana BUMDes menjadi lembaga ekonomi desa yang mengelola aset desa dan bisa memberikan penghasilan besar bagi desa.

Destinasi Wisata Setigi

"Kita berharap bagaimana BUMDes dapat mendukung pendapatan asli desa, yang nantinya kembali ke masyarakat," tutur Purwadi.

Saat ini BUMDEs Sekapuk memiliki enam bidang usaha yang menambah pundi-pundi pendapatan asli desa Sekapuk. Nilainya melebihi dana desa yang mencapai Rp 942 juta pada 2022:

1. Bidang Multi Jasa.

Usaha ini melayani pinjaman untuk usaha mikro, jasa perbankan termasuk simpan pinjam dan pembayaran pajak. Bertujuan untuk melayani kebutuhan dasar masyarakat, unit usaha ini setiap hari buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB di hari kerja.

Saat Tim Kontan mengunjungi Kantor BUMDes, Unit Multi Jasa ini satu kantor dengan BUMDes. Terlihat sejumlah warga tengah melakukan aktivitas transaksi maupun pembayaran yang dilayani dua orang pegawai.

Baca Juga: Mengenal Desa dengan Pergaulan Tingkat ASEAN

Di unit usaha ini, masyarakat Desa Sekapuk bisa melakukan transfer uang ke bank, menarik uang tunai, mengirimkan dokumen dan surat menyurat, pembayaran pulsa, termasuk pulsa listrik, pembayaran pajak, dan menabung. "Semuanya kita layani di satu titik yakni di Unit Multi Jasa ini," tutur Purwadi.

2. Pengelolaan Air Masyarakat

Unit usaha ini didirikan untuk melayani penyediaan air bersih bagi masyarakat Desa Sekapuk. PAM ini termasuk unit usaha tertua BUMDes Sekapuk, yang berawal dari tahun 2003 sebagai limpahan proyek Departemen Kelautan dan Perikanan dalam pengadaan air bersih.

Unit PAM ini melayani kebutuhan air bersih warga Sekapuk. BUMDes memungut tarif sebesar Rp 2.500 per meter kubik air. Unit PAM ini termasuk salah satu unit usaha yang konsisten mencatatkan pertumbuhan pendapatan dalam tiga tahun terakhir setelah unit Multi Jasa untuk BUMDes (lihat grafik).

​Sampah Ditukar Emas

3. Kebersihan Desa (UKD)

Unit usaha ini khususnya mengelola sampah yang menjadi salah satu masalah utama di Desa Sekapuk. Setelah terbentuknya UKD ini, sampah akhirnya dapat dikelola dengan baik bahkan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat. Melalui UKD ini, sampah dikumpulkan, dipilah dan dijual.

Pemerintah Desa juga menggelorakan slogan sampah ditukar emas dengan harapan masyarakat termotivasi melakukan pengolahan sampah. Melalui program ini UKD membeli sampah dari masyarakat, dimana pembayarannya dengan emas.

Baca Juga: Indonesia Masuk dalam Jajaran 10 Negara Terkaya Asia, Kalahkan Arab Saudi & Iran

Caranya masyarakat tidak langsung mendapatkan uang dari penjualan sampah mereka, tapi ditabung hingga nilai tabungan penjualan sampah itu setara dengan harga satu gram emas.

Objek wisata Setigi

4. Tambang Kapur

Desa Sekapuk dikenal karena gunung kapurnya. Gunung kapur ini dikelola perusahaan PT Polowijo Gosari. Namun setelah pengembangan BUMDes, pemerintah desa meminta sebagian gunung kapur itu dikelola BUMDes dengan sistem bagi hasil. Harapannya untuk mengatasi pengangguran dan menambah pemasukan desa.

Ada sekitar 80 bidang lahan di gunung kapur tersebut yang dikelola BUMDes Sekapuk dengan menyewakan pada para pekerja. Nantinya setiap satu bata putih yang dijual seharga rata-rata Rp 2.000 per biji, BUMDes mendapat bagi hasil sebesar Rp 75 per biji.

5. Pariwisata Desa

Pariwisata Setigi merupakan tempat wisata desa pertama yang dibangun pada 2019 dan diluncurkan perdana pada Januari 2020. Dengan bermodalkan pinjaman bank dan urunan dari warga Sekapuk, pariwisata Setigi yang dulunya bekas galian tambang diubah menjadi tempat wisata yang menarik sejuta pesona.

Pada pertama kali di-launching, tempat wisata yang luasnya mencapai 5 hektare ini ramai dikunjungi wisatawan. Kemudian pada 2 Februari 2022, unit Pariwisata Desa ini meluncurkan tempat wisata kedua yakni Kebun Pak Inggih (KPI). Peluncuran KPI ini sengaja dilakukan pada tanggal 2 bulan 2, mengingat ini adalah tempat wisata kedua setelah Setigi.

Baca Juga: Go Digital Membawa Pariwisata Desa Sekapuk Mendunia

KPI merupakan bekas tanah bengkok desa seluas 2,5 hektare yang dijadikan aset BUMDes. Di kebun ini dibangun 17 conttage untuk tempat menginap dan ada ribuan pohon dari berbagai macam jenis. Pembangunan KPI ini menelan biaya sekitar Rp 7,8 miliar di tahap awal dan kini masih terus berbenah. Sebagian besar permodalan dari BUMDes. Warga Sekapuk ikut membiayai lewat kepemilikan saham.

Destinasi Wisata Setigi

6. Usport

Dengan semangat menghidupkan kembali sekaligus menggenjot prestasi olahraga, unit Prasarana Olah Raga Terpadu (Usport) ini jadi aset BUMDes. Aset ini kemudian disewakan untuk menambah penghasilan BUMDes. Namun warga Sekapuk bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis. Sejauh ini Usport belum memberikan keuntungan bagi BUMDes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Desa Kontan
Didukung oleh:
BRI
OJK
Barito Pacifik
Bukopin
PLN
BNI
Rukun Raharja
BSI
Cimb Niaga
Telkom
Telkom
XL Axiata
Mandiri
logo astragraphia
logo modalku
tokio marine