Peternak Sapi Perah Butuh Modal, Pengucuran Kredit BRI Makin Lancar

Peternak Sapi Perah Butuh Modal, Pengucuran Kredit BRI Makin Lancar
Ilustrasi. Minggu, 16 Juli 2023 | 06:30 WIB

Reporter: Lidya Yuniartha, Wahyu Tri Rahmawati

Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MALANG. Pengucuran kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur makin kencang seiring dengan pemulihan penyakit mulu dan kuku (PMK).

Desa Wonoagung yang terkenal sebagai salah satu desa produsen susu sapi turut menghadapi PMK pertengahan tahun lalu. Jumlah sapi yang ada di Wonoagung turun drastis dari sekitar 2.400 ekor sebelum PMK menjadi saat ini sekitar 1.900 ekor.

Para peternak sapi di Wonoagung sudah mulai bangkit meski masih tertatih-tatih. Salah satu hambatan pemulihan para peternak sapi perah adalah masalah permodalan. Para peternak sapi perah perlu modal untuk membeli sapi muda.

Selama ini, produksi susu para peternak dijual ke koperasi unit desa (KUD). Nantinya, KUD akan menyetor susu-susu sapi ini ke pabrikan. Peran KUD pun besar di peternakan sapi Desa Wonoagung.

Baca Juga: Cara Maju Desa Petani Bangkit Menjadi Mandiri

Selain perdagangan, KUD pun berperan dalam usaha simpan pinjam. Para anggota KUD yang biasa menjual susu sapi bisa mendapatkan permodalan dari koperasi. Tapi KUD pun memiliki kapasitas yang terbatas.

Mulyono adalah salah satu peternak sapi perah yang juga tengah mengajukan kredit. Tak main-main, dia perlu dana segar hingga Rp 200 juta untuk mengembalikan tingkat produksi ke sebelum periode PMK.

"Kalau dikasih, pinjaman ini akan kami belikan indukan agar setiap harinya bisa produksi 400 liter susu," kata Mulyono.

Mulyono bilang, tingkat produksi saat ini hanya 200 liter per hari, separuh dari produksi awal sebelum PMK. Tingkat produksi yang turun tajam ini juga disebabkan jumlah sapi yang berkurang hampir separuh akibat PMK.

Baca Juga: Warga Desa Wonoagung Mengolah Umbi Beracun Untuk Hasilkan Cuan

Keberadaan BRI di Wonoagung turut mendukung pemulihan bisnis peternakan. "Dari total pembiayaan di Wonoagung, sekitar 85% merupakan peternakan sapi perah," kata M. Titan Aminu, Mantri BRI di Wonoagung, Bank BRI KCP Unit Kasembon kepada Kontan.co.id.

Awalnya, penyaluran kredit BRI ke peternak dilakukan lewat KUD. Kerja sama ini merupakan pendalaman awal untuk mengetahui rekam jejak peternak lewat KUD.

"Itu untuk pertamanya. Setelah itu ya bebas, enggak cuma dari KUD langsung bisa. Yang penting punya sapi, punya usaha yang jalan," imbuh Titan.

Dia menyebut, penyaluran kredit BRI pada periode pemulihan setelah serangan PMK bertambah Rp 4 miliar dari posisi akhir tahun lalu Rp 15 miliar di Wonoagung. Kredit naik karena kebutuhan modalnya bertambah. Mereka yang awalnya tidak kredit akhirnya mengajukan kredit untuk kebutuhan pembenihan sapi. 

"Karena PMK itu, ada sapinya yang mati terpaksa harus beli lagi. Daripada mereka jual kebon atau tegal," kata Titan.

Baca Juga: Peternak Sapi Perah Wonoagung Perlahan Bangkit Usai Diserang PMK

Dia menyebut, penyaluran kredit BRI ke Desa Wonoagung beragam. Peternak yang memerlukan dana dalam jumlah yang lebih kecil biasanya mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) yang juga tidak memerlukan jaminan. Sedangkan peternak yang membutuhkan plafon besar bisa mengambil kredit yang umum.

Meski masih dalam masa pemulihan, tingkat kredit macet di Wonoagung pun masih terjaga. Titan mengatakan, kisaran kredit macet hanya 1%.

Titan menyebut, salah satu tantangan di Wonoagung adalah hanya sedikit warga yang telah memiliki sertifikat tanah. Mayoritas warga Wonoagung hanya memiliki bukti kepemilikan berupa petok.

"Itu kalau BRI tetap bisa dilayani," ujar Titan.

Kepala Desa Wonoagung Edy Istiyono mengatakan, pihaknya telah dua kali mengajukan sertifikasi tanah dalam Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). 

"Kami mengajukan yang kedua kali pada tahun lalu," ujar Edy. Tetapi hingga kini, Wonoagung masih belum mendapat respons untuk program pencatatan administrasi tanah secara massal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Desa Kontan
Didukung oleh:
BRI
OJK
Barito Pacifik
Bukopin
PLN
BNI
Rukun Raharja
BSI
Cimb Niaga
Telkom
Telkom
XL Axiata
Mandiri
logo astragraphia
logo modalku
tokio marine