Umbul Ponggok, Surga Wisata Air di Klaten yang Melimpahkan Rejeki Desa

Jelajah Ekonomi Desa - Kontan
Ilustrasi. Pengunjung berenang di kolam mata air Umbul Sigedang-Kapilaler di Desa Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. KONTAN/Muradi/2023/02/02 Senin, 29 Mei 2023 | 14:50 WIB

Reporter: Bidara Pink, Sandy Baskoro

Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - KLATEN. Umbul Ponggok, merupakan sebuah destinasi wisata air yang terletak di Desa Ponggok, Klaten, berhasil menjadi sumber pendapatan yang mengalir bagi masyarakat setempat. Dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tirta Mandiri, Umbul Ponggok menawarkan keindahan kolam air jernih dan berbagai aktivitas menarik dengan harga terjangkau.

Bentuk Umbul Ponggok menyerupai kolam dengan ukuran sekitar 50 meter kali 25 meter dan kedalaman rata-rata antara 1,5 hingga 2,6 meter. Selain menawarkan air yang segar, tempat ini juga menyediakan berbagai kegiatan wisata air yang dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.

Tiket masuk Umbul Ponggok hanya Rp 10.000 per orang di hari Senin hingga Jumat, dan Rp 15.000 per orang di hari Sabtu dan Minggu. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menikmati kesegaran air sepuasnya. Bagi yang tidak bisa berenang, tersedia fasilitas pelampung dengan harga Rp 10.000. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan snorkeling dengan alat snorkel yang dapat disewa seharga Rp 15.000.

Umbul Ponggok juga menawarkan aktivitas diving dan seawalker yang aman dan terjamin dengan didampingi oleh para profesional. Pengunjung juga dapat mengabadikan momen mereka di dalam air dengan fasilitas foto dan video yang disediakan.

Selain memberikan keseruan bagi para pengunjung, Umbul Ponggok juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dalam setahun terakhir, Umbul Ponggok berhasil mengantongi pendapatan sekitar Rp 4 miliar dengan jumlah kunjungan rata-rata 15 ribu hingga 20 ribu kunjungan per bulan. Pendapatan ini menjadi peningkatan signifikan meskipun belum mencapai angka sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 9 miliar per tahun.

Keterlibatan BumDes Tirta Mandiri dalam pengelolaan Umbul Ponggok turut membantu mengembangkan potensi wisata di Desa Ponggok. Melalui pendampingan dari Universitas Gajah Mada (UGM), BumDes berhasil melakukan pemetaan potensi wisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam proses pembangunan dan pengelolaan Umbul Ponggok, masyarakat terlibat secara aktif, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun sebagai pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan makanan, minuman, serta peralatan berenang dan pakan ikan.

Tak hanya mengelola Umbul Ponggok, BumDes Tirta Mandiri juga memiliki unit usaha lain seperti Ponggok Ciblon yang akan direvitalisasi menjadi Ponggok Paradiso, toko desa, homestay, dan balai ekonomi desa. Di masa depan, BumDes Tirta Mandiri juga akan mengelola Umbul Besuki dan Sigedang yang saat ini masih dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Desa Ponggok melalui BumDes Tirta Mandiri telah memberikan kontribusi sekitar 40% dari laba bersih sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD). Sisanya, 60% digunakan untuk pembiayaan internal, operasional, dan pengembangan yang berkelanjutan.

Dengan segala potensi dan keberhasilannya dalam mengelola Umbul Ponggok, Desa Ponggok menjadi destinasi wisata yang tidak hanya mempesona, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Belajar Membangun Kemandirian Desa Ponggok, Pendapatan Desa Mengalir dari Mata Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Desa Kontan
Didukung oleh:
BRI
OJK
Barito Pacifik
Bukopin
PLN
BNI
Rukun Raharja
BSI
Cimb Niaga
Telkom
Telkom
XL Axiata
Mandiri
logo astragraphia
logo modalku
tokio marine