Cerita Ikan Asap yang Tak Lagi Banyak Mengepul di Tungku Bu Ju

Cerita Ikan Asap yang Tak Lagi Banyak Mengepul di Tungku Bu Ju
Ilustrasi. Warung Lesehan Ikan Asap Bu J, terletak di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/31/07/2024. Jumat, 09 Agustus 2024 | 13:29 WIB

Reporter: Jane Aprilyani, Nur Qolbi

Editor: Asnil Amri

Keberadaan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) jadi poros akhir tol Trans Jawa. Ada optimisme dari penyelesaian proyek tersebut, namun ada pesimisme terselip diantara pelaku usaha kecil di wilayah itu.

Salah satunya datang dari pelaku usaha UMK di sentra kuliner ikan asap di Desa Taman Sari, Kec Dringu, Probolinggo. Juhairiah, salah satu pedagang menceritakan kondisi sepinya pelanggan imbas pembangunan tol. Bu Ju panggilan akrab Juhairiah menceritakan, tahun 2019, ia masih bisa meraup omzet jumbo. "Sehari bisa jual 5 kuintal ikan. Bahkan, kalau penjual ikan lain di sekitar sentra belum habis, saya borong habis," ungkapnya.

Namun, situasi berubah drastis sejak proyek tol Probowangi digarap. Proyek tersebut mengurangi arus kendaraan dan s pengunjung ke lapak ikan asapnya. "Sekarang pendapatan Rp 1 juta saja, terjual sekitar 1 kuintal saja sehari," kata Bu Ju.

Karena omzet yang terus turun, Bu Ju ambil sikap memberhentikan karyawannya. Dari sebelumnya punya 10 orang karyawan, sekarang ia hanya mampu mempekerjakan 4 orang saja. Kini Bu Ju dan pelaku UMKM lain berharap ada solusi terkait usaha mereka. "Kami inginnya nanti disediakan tempat jualan di rest area," harap Bu Ju.

Kisah Bu Ju mencerminkan tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, pebisnis lain yang ada di jalan nasional yang dapat terimbas pembangunan tol. Meski Probowangi diharapkan membawa dampak positif jangka panjang, namun dukungan dan perhatian terhadap pelaku usaha-usaha lokal sangat diperlukan.

Apa yang dikeluhkan Bu Ju sudah menjadi perhatian pemilik konsesi jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), induk usaha PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pemilik konsesi dengan menyediakan Kampoeng UMKM di Rest Area. "Program ini tidak hanya memberikan tempat bagi UMKM untuk berjualan, tetapi juga melaksanakan pembinaan UMKM," kata Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga.

Semoga Bu Ju difasilitasi ya! n

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble