KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuat industri perhotelan di Balikpapan mengalami perkembangan yang signifikan.
Swiss-belhotel Balikpapan, salah satu pemain utama dalam industri perhotelan di Balikpapan, merasakan dampak positif dari pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Dengan strategi yang tepat dan lokasi yang strategis, hotel ini telah berhasil meningkatkan tingkat hunian dan menarik perhatian pelanggan, terutama dari kalangan pemerintahan.
Nur Andy, Executive Assistant Manager Swiss-belhotel Balikpapan, mengungkapkan, tingkat hunian hotel ini mengalami peningkatan yang signifikan sejak adanya proyek IKN. Sebelumnya, tingkat hunian berada di sekitar 70%, namun sekarang telah meningkat menjadi sekitar 80% secara year-to-date.
Peningkatan ini tidak hanya berkat pertumbuhan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Balikpapan, tetapi juga karena lokasi strategis hotel yang dekat dengan akses jalan tol.
Salah satu faktor utama yang menyumbang terhadap peningkatan tingkat hunian adalah sertifikasi bintang hotel dan keberadaan ballroom. “Hotel Bintang 4 dan yang memiliki ballroom (juga diuntungkan) karena banyak seminar dan pertemuan yang membahas proyek dan planning Pembangunan IKN,” kata Andy.
Hotel bintang empat yang dilengkapi dengan fasilitas ballroom menjadi pilihan utama untuk seminar dan pertemuan yang berkaitan dengan proyek dan perencanaan Pembangunan IKN. Andy menjelaskan bahwa keberadaan ballroom telah memberikan keuntungan signifikan bagi hotel dalam menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Jelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, permintaan akan kamar hotel di Balikpapan, khususnya yang terletak dekat dengan IKN, mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan, kamar-kamar untuk tanggal 17 dan 18 Agustus sudah terpesan penuh, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat dalam merayakan momen bersejarah ini di Balikpapan.
Meskipun mengalami pertumbuhan yang positif, industri perhotelan di Balikpapan juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satunya adalah kenaikan harga tiket pesawat, terutama dari Jakarta, yang dapat mengurangi jumlah kunjungan ke Balikpapan dan IKN. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap keuntungan yang diharapkan dari pembangunan IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News