KONTAN.CO.ID - Akibat pandemi Covid-19, jumlah penumpang berbagai transportasi umum sempat mengalami penurunan, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pada tahun 2020, KAI mencatat ada 186,8 juta orang yang menaiki kereta api KAI. Angka ini turun drastis dari tahun 2019 yang sekitar 429 juta penumpang.
Meski begitu, tahun ini KAI optimistis jumlah penumpang di tahun ini akan melebihi capaian 2019. Ini melihat realisasi penumpang hingga semester 1 2024 yang sudah mencapai sekitar 218 juta penumpang.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, penumpang kereta api biasanya akan lebih banyak di semester 2 dibandingkan semester 1. Menurutnya, masyarakat pun lebih banyak yang berlibur saat libur Natal dan Tahun Baru dibandingkan saat Lebaran.
“Jadi kalau sampai Juni sudah 218 juta, maka ini akan melampaui 2019. Ini kalau dia kali saja sudah 436 juta,” terang Didiek pada Tim Jelajah Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan KONTAN, Senin (5/8).
Bukan hanya itu, dia juga mengatakan kereta api aglomerasi pun sangat baik. Menurutnya, kereta api aglomerasi Joglosemarkerto yang menghubungkan Yogyakarta, Solo, Semarang dan Purwekerto juga mencatatkan naik turun penumpang antar stasiun yang tinggi. “Jadi dinamisnya itu bisa di atas 150%,” tambay Didiek.
Adapun, jumlah penumpang KAI sudah mengalami peningkatan sejak tahun 2022. Tahun itu, KAI mencatat jumlah penumpang sebanyak 284,5 juta penumpang dan 388,8 juta penumpang di tahun 2023.
Menurut Didiek, adanya peningkatan di tahun 2023 ini lantaran sudah banyak yang bepergian di tahun 2023. Tak hanya itu, dia juga mengatakn bahwa KAI selalu memberikan pengalaman baru kepada para penumpangnya. Bukan hanya pelayanan dan operasional, tapi KAI juga menghadirkan digitalisasi yang memudahkan penumpang.
Secara rinci, jumlah penumpang KAI hingga semester 1 2024 sebesar 218,9 juta pelanggan. Jumlah ini terdiri dari 22.223.702 pelanggan KA Jarak Jauh, 3.511.405 Pelanggan KA lokal, 179.101.318 pelanggan KAI Commuter, 2.709.305 pelanggan KAI Bandara, 8.685.648 pelanggan LRT Jabodebek dan 2.665.710 pelanggan Whoosh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News