KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka sebagai pusat pemberangkatan umrah nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kehadiran Bandara Kertajati dapat kian memaksimalkan layanan umrah yang selama ini mengandalkan Bandara Soekarno-Hatta.
"Jangka waktu dekat ini kita ingin menjadikan Kertajati itu pusat umrah. Kita tahu (Bandara) Soekarno-Hatta banyak yang umrah tapi jumlahnya melampaui batas, ini mengakibatkan layanan kita tidak maksimal," ujar Budi dalam Wawancara Ekslusif bersama KONTAN.
Budi melanjutkan, melalui terobosan ini diharapkan aspek keamanan dari pelaksanaan Umrah dapat kian terjaga. Selain itu, dengan menjadi pusat pemberangkatan umrah, maka ada peluang mendorong aktivitas penerbangan di Kertajati.
Baca Juga: 13 Bandara InJourney Airports Mulai Layani Kepulangan Jamaah Haji
"Kalau umroh sudah terjadi di sini (Kertajati) maka terbentuklah pergerakan-pergerakan dari Kertajati ke kota yang lain," sambung Budi.
Budi menjelaskan, secara umum trafik penerbangan di Indonesia pun belum menyamai level pada tahun 2019 silam.
"Kita melihat bahwa penerbangan kita sekarang ini belum mencapai sama (seperti) 2019. Sekarang ini sampai 90%. Tapi pemulihan jumlah pergerakan di Indonesia termasuk baik khususnya di dalam negeri yang begitu banyak penerbangannya," kata Budi.
Budi melanjutkan, pelemahan industri penerbangan ini pun terjadi secara global. Untuk itu, pemerintah turut mengharapkan pemulihan industri penerbangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News