Pilihan Jalan Tol Melewati Area Little Africa van Java

Pilihan Jalan Tol Melewati Area Little Africa van Java
Ilustrasi. Kawasan Savana Bekol Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/8/2024). Taman Nasional Baluran sering dijuluki sebagai Africa Van Java atau Little Africa In Jawa karena bentang alamnya mirip dengan Afrika di mana terdapat padang savana luas yang penuh satwa liar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2024. Jumat, 09 Agustus 2024 | 13:32 WIB

Reporter: Jane Aprilyani, Nur Qolbi

Editor: Asnil Amri

Little Africa van Java adalah julukan Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur. Taman nasional seluas 29.000 hektare itu masuk dalam peta wilayah yang akan dilewati oleh jalan tol yang menghubungikan Probolinggo, Situbondo sampai Banyuwangi

Ibarat pisau bermata dua, tol lewat taman nasional akan menimbulkan dampak ke satwa langka salah satunya banteng jawa. Nah, banteng jawa ini lah yang banyak membetot perhatian wisatawan datang. Kepala Balai Taman Nasional Baluran Johan Setiawan mencatat, usai jalan direnovasi, jumlah pengunjung naik 200% khususnya di musim libur. Kenaikan kunjungan diproyeksi akan naik lagi, jika tol terhubung dengan taman nasional.

Di sinilah muncul kekhawatiran, risiko tol bagi kehidupan satwa liar. Bila tol dibangun sejajar tanah, akan memungkinkan satwa melintas dan berisiko tertabrak. Jika tol dipagari, akan mempersempit ruang satwa. Masalah lainnya lagi, satwa mudah stres mendengar atau berinteraksi dengan kendaraan atau suara kendaraan. Jika stres, harapan hidupnya bisa lebih pendek dan terancam kepunahan.

Saat ini, ada 34 ekor macan tutul, 211 banteng, 41 ajak, 715 jenis flora, dan 15 tipe ekosistem yang ada di Baluran. Juga ada kerbau air, kerbau liar, dan rusa yang juga menjadi hewan yang dominan serta burung dan serangga. "Kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai salah satu taman nasional tertua di Indonesia, memiliki nilai ekonomi yang luar biasa," kata Johan di Balai Taman Nasional Baluran, Jumat (2/8).

Johan berharap, pengambil keputusan bisa berempati dan mencoba memahami dari sudut pandang konservasi, bukan memperhitungkan segi keekonomian suatu proyek semata. "Silakan dikaji, apakah sepadan jika mengorbankan kawasan konservasi yang sudah sekian ratus tahun dan terlindungi dengan baik untuk kepentingan konektivitas? Kalau harus dibuat koneksi tol, harus ambil jalan tengah yakni dengan membangun tol elevated (layang)," kata Johan.

Dengan cara layang, hewan di taman nasional bisa tetap lalu-lalang di bawah jalan toln. Mungkinkah? n

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble