KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Dalam sepuluh tahun terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo gencar membangun infrastruktur di tanah air. Pembangunan infrastruktur di bidang perkeretaapian tak luput jadi perhatian pemerintah, baik membangun jalur baru maupun menghidupkan jalur lama yang terbengkalai.
Perkeretaapian di Indonesia terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah. Baru-baru ini, pemerintah telah melakukan uji coba trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) menggunakan tenaga listrik, di Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hingga Pembenahan Wajah Baru Kereta Api di Indonesia
Tahun lalu pemerintah juga telah meresmikan jalur kereta api baru Makassar-Parepare, LRT Jabodebek, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini hanya beberapa dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dari sektor perkeretaapian yang berhasil diselesaikan Kemenhub. Masih ada KA Bandara Yogyakarta, KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, LRT Palembang, dan yang lain.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menginginkan agar pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang besar dan kuat di masa mendatang.
Saat di temui Tim Kontan, Jumat (2/8) Budi menyebut untuk pengembangan kereta api ia ingin lebih massif pengembangannya, karena memang kereta api ini salah satu moda favorit masyarakat.
Tak hanya menghadirkan kereta perintis, kereta cepat, juga LRT, Kemenhub juga berhasil mencatatkan berbagai pencapaian dalam sepuluh tahun terakhir. Pencapaian pembangunan sektor transportasi perkeretaapian mulai dari membangun jalur kereta api secara nasional, kondisi jalur kereta api sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2, hingga pembangunan MRT.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi Bangun 27 Bandara Baru, Pengamat: Utilisasi Masih Rendah
Tentu perkembangan di bidang perkeretaapian tak hanya sebatas pembangunan proyek baru. Dalam 10 tahun terakhir, Kemenhub juga melakukan rehabilitasi dan elektrifikasi jalur kereta api, modernisasi stasiun dan membangun atau meningkatkan persinyalan dan telekomunikasi.
Adapun, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, sejak 2015 hingga triwulan II 2024, pembangunan jalur kereta api termasuk jalur ganda dan reaktivasi sebesar 1.731,34 kilometer spoor (km'sp).
Dalam periode yang sama, peningkatan dan rehabilitasi/perawatan jalur kereta api sebesar 1.900,54 km’sp. Selanjutnya, elektrifikasi jalur kereta api sepanjang 532,54 km.
Ada juga pembangunan dan modernisasi stasiun kereta api sebanyak 110 lokasi. Berikutnya, pembangunan dan peningkatan persinyalan dan telekomunikasi sebanyak 94 paket/unit.
Dalam kesempatan yang lain, saat memaparkan kinerja Kemenhub dalam 10 tahun terakhir, Budi menyebut bahwa dalam pembangunan di sektor perhubungan, terdapat 3 key performance indicator utama yang telah mereka penuhi.
Baca Juga: Tak Hanya Andalkan APBN, Menhub Beberkan Strategi Pemerintah Danai Proyek Perhubungan
Pertama, mendukung peningkatan konektivitas. Kedua, meningkatkan kualitas pelayanan, serta ketiga meningkatkan keselamatan transportasi.
Pembangunan sektor perkeretaapian ini menjadi catatan salah satu cerita sukses yang dipotret oleh Tim Kontan Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan, yang membahas tema infrastruktur perkeretaapian di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News