Tol Probolinggo-Banyuwangi Diyakini Bakal Menciptakan Titik-Titik Perekonomian Baru

Tol Probolinggo-Banyuwangi Diyakini Bakal Menciptakan Titik-Titik Perekonomian Baru
Ilustrasi. pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi jadi sambungan terakhir Tol Trans Jawa masih terus berlangsung Jumat, 23 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Reporter: Jane Aprilyani, Nur Qolbi

Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang menjadi sambungan terakhir Tol Trans Jawa masih terus berlangsung.

PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pemilik proyek tengah menggarap konstruksi Tahap 1 yang menyambungkan daerah Gending sampai dengan Besuki.

Pembangunan Tahap 1 terdiri dari tiga seksi dengan total panjang mencapai 49,68 kilometer (km). Rinciannya, Seksi 1 Gending-Kraksaan mempunyai panjang 12,88 km, Seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,20 km, dan Seksi 3 Paiton-Besuki 25,60 km. 

JPB menargetkan, konstruksi Seksi 1 yang berawal di Gending dan berakhir di Kraksaan akan rampung pada kuartal IV-2024. Kemudian, konstruksi tol Seksi 2 Kraksaan-Paiton ditargetkan selesai pada kuartal I-2025 dan Seksi 3 Paiton-Besuki pada kuartal III-2025. 

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), progres konstruksi Seksi 1 per Selasa, 6 Agustus 2024 sudah mencapai 63,24%. Sementara itu, progres konstruksi Seksi II per tanggal tersebut mencapai 45,56% dan Seksi II sebesar 36,64%. 

Baca Juga: Dapat Berkah Proyek Tol Probowangi, Begini Persiapan Pelindo dan ASDP Ketapang

Direktur Utama JPB Adi Prasetyanto menargetkan, Seksi I Gending-Kraksaan dapat mulai beroperasi pada momen Natal tahun 2024. Sebagai awalan, tarif tol yang akan dikenakan adalah sebesar Rp 1.540 per km untuk kendaraan golongan I. Seiring berjalannya waktu, JPB membuka kemungkinan adanya penyesuaian tarif tol yang biasanya terjadi dua tahun sekali.

Adi meyakini, kehadiran jalan tol Probolinggo-Banyuwangi bakal membawa banyak dampak positif. Efek positif yang paling terasa nantinya adalah terpangkasnya lama waktu perjalanan.

Saat ini, waktu tempuh dari Probolinggo hingga Banyuwangi lewat jalur non-tol dengan mobil sekitar lima jam. “Apabila tol Probowangi selesai dibangun, lama perjalanan dapat dipangkas menjadi sekitar tiga jam saja,” ucap Adi di Probolinggo, Selasa (30/7). 

Di samping itu, jalan tol ini diyakini bakal menciptakan titik-titik perekonomian baru. Mulai dari munculnya perumahan baru, kehadiran rest area yang diisi dengan UMKM lokal, serta berpotensi meningkatkan kunjungan ke berbagai destinasi wisata di sekitar jalan tol.

Setelah Tahap 1 selesai, JPB akan meneruskan pembangunan tol dari Besuki hingga Ketapang di Banyuwangi dengan total panjang kurang lebih 125 km.

Rinciannya, Seksi 4 Besuki-Situbondo mempunyai panjang 42,30 km, Seksi 5 Situbondo-Asembagus 16,76 km, Seksi 6 Asembagus-Bajulmuti 37,45 km, dan Seksi 7 Bajulmuti-Ketapang 29,21 km. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble