Jalan Panjang 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur di Era Presiden Jokowi

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan - Kontan
Ilustrasi. Truk dan kendaraan lainnya terjebak macet di kawasan Ibukota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur (10/7/2024). Pembangunan di kawasan IKN kian masif mendekati HUT RI ke 79. Presiden rencananya akan menjadi pemimpin upacara di kawasan ini. KONTAN/Hendra Suhara Sabtu, 27 Juli 2024 | 05:00 WIB

Reporter: Sandy Baskoro, Vendy Yhulia Susanto, Yuwono Triatmodjo

Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu dekade lalu, 22 Juli 2014, dari atas kapal pinisi bernama Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemenangan di Pemilihan Presiden 2014. 

"Ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan," kata Jokowi. 

Berlatar pelabuhan sebagai lokasi pidato menjadi pertanda pemerintahan Jokowi siap menggenjot proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk pelabuhan.  Satu legasi yang melekat dengan Presiden Jokowi adalah proyek infrastruktur. Saban tahun, pemerintah mengalokasikan dana belanja ratusan triliun rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Ada Usulan Kawasan Ekonomi di IKN Nusantara, Bareng Tujuh Usulan KEK Baru

Ada proyek tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Ada pula Trans Sumatra. Bukan cuma di darat, pemerintahan Jokowi juga menggarap proyek  infrastruktur kereta api, pelabuhan, bandar udara, waduk, infrastruktur energi hijau, telekomunikasi hingga kesehatan. Di ujung masa pemerintahannya, Presiden Jokowi merancang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Tercatat, selama 10 tahun pemerintah membangun 233 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 6.246,7 triliun. Di sektor transportasi, pemerintah merampungkan tujuh proyek bandara, tujuh proyek kereta api, serta 11 proyek pelabuhan.

Baca Juga: Hotel di Balikpapan Mendapat Berkah dari Pembangunan IKN

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dato Sri Tahir menyebut, proyek infrastruktur 10 tahun terakhir berjalan smooth. "Dengan sejumlah hambatan seperti pembebasan tanah, itu relatif. Tapi beliau (Presiden Jokowi) juga mengisi infrastruktur dengan pemerataan kekayaan, tidak hanya di Jawa," ungkap Tahir, ke KONTAN belum lama ini.

Perjalanan proyek infrastruktur memang tak selalu mulus, bahkan juga diwarnai pro kontra lantaran menyedot uang negara yang tak sedikit. Kendati demikian, toh sebagian besar masyarakat Indonesia mulai merasakan manfaat pengembangan infrastruktur di era Jokowi. 

"Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan, ke depan food resiliency dan green energy menjadi penting, Indonesia juga punya program terkait energi bersih," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin.

Baca Juga: Refleksi Perjalanan 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur di Era Presiden Jokowi

Untuk menjaga momentum ini, KONTAN merekam perjalanan 10 tahun pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan tema Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan. Hingga dua bulan ke depan, Tim Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan terjun ke lapangan, melakukan reportase dan liputan mendalam ke sejumlah lokasi. Hasil liputan dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar dan video sejak awal Juli hingga September nanti di berbagai platform KONTAN, yakni Harian KONTAN, Tabloid KONTAN, Kontan.co.id serta KONTAN TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble