KONTAN.CO.ID - PONOROGO. Bukan hanya reog, Ponorogo juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Ponorogo memastikan dukungan sarana prasarana dan infrastruktur untuk sektor pertanian khususnya padi terus dilakukan.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Tamar Mahara mengungkapkan, sekitar 75% penduduk Ponorogo bermata pencaharian sebagai petani khususnya pertanian padi.
Baca Juga: Perkembangan Begitu Cepat, Bupati Ngawi Dukung Petani Milenial Mengadopsi Teknologi
Untuk itu, dukungan sarana-prasarana dan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk peningkatan produksi dan indeks pertanaman padi.
"Jadi meliputi irigasi, penyediaan pupuk bersubsidi dan dengan alat mesin pertanian dari pra hingga pasca panen itu menjadi prioritas kami sejalan dengan program yang dicanangkan Bapak Bupati Ponorogo," kata Tamar ditemui di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Ponorogo, Jumat (23/5).
Tamar melanjutkan, selain pembangunan saluran irigasi, Pemkab Ponorogo juga mendorong penyediaan air melalui program sumur dalam. Pada tahun 2025 ini ditargetkan adanya penambahan sebanyak 190 unit sumur untuk pengairan sawah. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 250 unit pada tahun 2026 mendatang.
"Ini memang kita utaakan untuk Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) dan ini membutuhkan daya listrik yang tinggi sehingga kita sudah ada MoU dengan PLN yang mempunyai program Listrik Masuk Sawah," ungkap Tamar.
Baca Juga: Kerek Produktivitas Padi, Pemkab Ngawi Menggali Pertanian Ramah Lingkungan
Menurut dia, sebelum memanfaatkan sumber listrik untuk memompa air dari sumur, masyarakat biasanya menggunakan bahan bakar solar. Biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan solar dinilai lebih tinggi, untuk itu, pemanfaatan listrik pun dinilai menjadi solusi tepat guna karena lebih murah dan efisien.
Setali tiga uang, langkah ini juga disebut membantu PLN dalam mengatasi tantangan over supply atau kelebihan pasokan listrik.
Sementara itu, Pemkab Ponorogo secara aktif menggandeng kelompok tani untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Kehadiran jaringan irigasi juga untuk memastikan ketersediaan air yang selama ini dipenuhi dari beberapa sumber seperti Telaga Ngebel dan Waduk Bendo.
Memastikan ketersediaan air untuk sektor pertanian menjadi salah program prioritas Pemkab Ponorogo.
Baca Juga: Listrik Masuk Sawah, Produksi Padi Kabupaten Ngawi Menanjak
Selain dukungan akses air untuk pertanian, Pemkab Ponorogo turut mendorong implementasi teknologi sektor pertanian padi melalui pemanfaatan peralatan/mesin untuk kegiatan pra panen hingga pasca panen.
Tamar tak menampik bahwa pemanfaatan teknologi memang semakin menyisihkan peran sumber daya manusia. Meski demikian, Pemkab Ponorogo secara aktif tetap mendorong pengembangan SDM untuk memastikan implementasi teknologi tetap berjalan secara optimal.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan HoltikulturaTri Budi Widodo menjelaskan, upaya peningkatan produksi pertanian ditempuh dengan sejumlah strategi mulai dari tahapan pembenihan.
"Jadi untuk pembenihan kita menggunakan tray, sehingga pembenihan sudah berkembang dan tidak lagi dilakukan langsung di sawah tapi di lokasi terpisah. Ini untuk mendukung percepatan tanam," jelas Budi dalam kesempatan yang sama.
Pembenihan padi dengan sistem tray adalah metode modern untuk menyemai benih padi menggunakan wadah khusus yang disebut tray.
Baca Juga: Sukses Banting Setir ke Pertanian Tembakau
Budi menjelaskan, proses pembenihan kini sudah berkembang di lingkup masyarakat. Nantinya, pasca panen dan pengolahan lahan, para petani dapat langsung menanam benih yang telah disiapkan dengan metode tray tersebut.
Selain itu, proses pengolahan lahan atau pembajakan sawah yang sebelumnya bisa memakan waktu sampai lima hari untuk setiap hektarnya kini dapat dilakukan hanya dalam sehari dengan menggunakan traktor besar (excavator).
"Selain pemanfaatan teknologi, kita melalui penyuluh pertanian kita juga sudah ada upaya mendorong tanaman sehat, pelatihan pembuatan pupuk organik," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News