Go Digital Membawa Pariwisata Desa Sekapuk Mendunia

KONTAN.CO.ID -  SEKAPUK. Perkembangan pesat Desa Sekapuk dalam kurun waktu 2,5 tahun di bawah kepemimpinan Abdul Halim, memantik perhatian publik. Wisata Setigi (Selo, Tirta, giri) menjadikan Sekapuk desa tertinggal menjadi desa pariwisata dengan Indeks Desa Mandiri (IDM) yang membanggakan dari Provinsi Jawa Timur.

Perkembangan pariwisata Sekapuk bertambah dengan hadirnya Kebun Pak Inggih, berupa kawasan agrowisata di atas lahan seluas 2,5 hektare (ha).

Program Jelajah Desa KOTAN 2023, berkesempatan memotret secara dekat, perkembangan pariwisata dan ekonomi Desa Sekapuk. Sebagai 1 dari 10 desa unggulan di Tanah Air, KONTAN membawa program KKN (Kontan Kerja Nyata) bertajuk Go Digital Pariwisata Sekapuk.

Baca Juga: Deklarasikan Diri Sebagai Desa Miliarder, Ini Sumber Kekayaan Desa Sekapuk

Program ini memberikan wawasan tentang cara mengemas potensi pariwisata lewat media digital. Tujuannya tentu agar wisatawan lokal dan mancanegara semakin tertarik dengan panorama Sekapuk.

Hadir sebagai pembicara, Rizllah Ayu Maulidya Duta Pariwisata Jawa Timur dan Andri Indradie General Manager Marketing Kontan. Dalam pemakarannya Ayu mengatakan pengaruh media sosial sangat signifikan menarik para wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah.

"Peran media sosial ini sangat menentukan seseorang untuk mengunjungi tempat wisata tertentu," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Insppiratif dari Lereng Gunung dan Perbatasan

Untuk itu, Ayu menyarankan agar kemampuan mengelola media digital amat penting untuk meraup keuntungan utamanya bagi dunia pariwisata.

Ayu juga menambahkan bahwa dengan program digital pariwisata yang dia usung, dalam satu tahun, mampu meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 46%.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim berharap program edukasi Go Digital ini membawa manfaat besar bagi promosi wisata Desa Sekapuk.

"Kita bangga terkenal menjadi Desa Pariwisata yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Abdul Halim, Selasa (16/).

Baca Juga: Desa wisata terpaksa tutup dan alami kerugian akibat corona

Abdul mendorong agar para peserta pelatihan ini dapat terus meningkatkan kemampuan digital mereka sehingga turut menopang ekonomi daerah.

Abdul menambahkan bahwa para peserta pelatihan ini merupakan anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sekapuk. Mereka selama ini juga sudah membina sekitar 150 lebih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sekapuk.

Acara dihadiri oleh warga desa Sekapuk, bertempat di Agrowisata Kebun Pak Inggih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News