KONTAN.CO.ID - Selasa siang (7/2), Tim Jelajah Ekonomi Desa tiba di Gelanggang Olahraga (GOR) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Sejiram. Bangunan gedung ini masih tampak baru dan terawat. Gedung yang dibangun pada medio 2019-2020 ini dimanfaatkan sebagai lapangan bulu tangkis.
Kedatangan Tim Jelajah di GOR ditemani oleh Hemdi Miji, Kepala Desa Sejiram, Rudi selaku Sekretaris Desa, dan beberapa dari pengurus BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram.
Hemdi mengatakan, GOR dibangun bertujuan untuk memberikan fasilitas olahraga bagi masyarakat desa. Selain itu, GOR juga dapat menjadi salah satu penghasilan BUMDes Maju Bersama.
Sebagai salah satu sumber penghasilan, GOR dijadikan sebagai lapangan bulu tangkis yang bisa disewa untuk bermain. Bukan hanya disewa untuk bermain bulu tangkis saja. Suatu kali, GOR ini juga disewa untuk dipakai acara hajatan warga desa.
Warga desa membentuk semacam Persatuan Bulu Tangkis tingkat desa. Lapangan bulu tangkis ini juga acap kali dipakai oleh warga desa lain yang di desanya belum ada lapangan bulu tangkis.
Baca Juga: Berkah INSANAK, Ada Internet Gratis, Bantuan Beras & Sunatan Massal Di Desa Sejiram
Di sebelah GOR, berdiri sebuah bangunan yang dinamakan Desa Mart. Desa Mart menjadi salah satu dari enam unit usaha BUMDes Maju Bersama.
Desa Sejiram yang kini menjadi desa mandiri tidak terlepas dari peran vital yang dilakukan BUMDes Maju Bersama. BUMDes Maju Bersama menjadi salah satu BUMDes yang ada di Kabupaten Sambas yang dibentuk berdasarkan Perdes No 1 Tahun 2017 yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. BUMDes Maju Bersama dikelola sepenuhnya oleh pemerintah Desa Sejiram.
Kepala Desa Sejiram Hemdi menerangkan, pada tahun 2017 membentuk BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram. Sampai 2020, BUMDes dijalankan dengan baik oleh anak-anak muda desa. “Kami berinovasi mengembangkan Desa Sejiram supaya maju dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur BUMDes Maju Bersama Ibnu Aziz mengatakan, BUMDes Maju Bersama memiliki 6 unit usaha, di antaranya jasa layanan internet, pertanian, Desa Mart, gedung olahraga, sablon digital, dan jasa pickup.
Sejauh ini, BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram telah bekerja sama dengan desa-desa lain dan juga kecamatan lain di Kabupaten Sambas. Ada 130 desa yang sudah bekerja sama dengan Desa Sejiram. 130 desa itu tersebar dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas.
Pada 2017, BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram pertama kali mendapatkan pendapatan asli desa sebesar Rp 771.000. Hingga akhir tahun lalu, BUMDes Maju Bersama berhasil menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) tembus hingga Rp 40 jutaan, di mana sekitar 80%-nya berasal dari unit usaha jasa layanan akses internet, di samping unit usaha BUMDes Maju Bersama lainnya.
Kepala Unit Usaha Internet Bambang Iswanto menerangkan, berkat dukungan oleh kepala desa dan pemerintah desa. Pada 2017 dibentuk BUMDes Maju Bersama dengan dua unit usaha pertama kali dijalankan yaitu unit usaha jasa layanan akses internet dan jasa penjualan produk-produk penunjang pertanian seperti pupuk, obat-obatan pertanian, dan sebagainya.
Di mulai Agustus 2017, BUMDes Maju Bersama berhasil menyumbang untuk pendapatan asli desa pertama di Kecamatan Tebas, yakni sebesar Rp 771.000.
Bambang menuturkan, untuk Pendapatan Asli Desa dari 2017 sampai dengan 2022 meningkat signifikan. Tercatat dari 2017 hanya mengumpulkan PADes sebesar Rp 771.000, 2018 sekitar Rp 2 jutaan, 2019 ada peningkatan kurang lebih hingga Rp 10 jutaan, sampai terakhir di 2022 berhasil menyumbang PADes sebesar Rp 40 jutaan, di mana sekitar 80% berasal dari unit usaha jasa layanan akses internet.
Bambang mengatakan ada beberapa misi BUMDes Maju Bersama ke depan yang akan dilakukan. Pertama, big data & ArtificiaI Intelligence (AI) Implementation, terciptanya aplikasi Insanak pintar yang membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan.
Kedua, software development. BUMDes sebagai suatu perusahaan yang menangani pembuatan perangkat lunak yang memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Ketiga, Media Production, hadirnya unit usaha yang bergerak di bidang multimedia seperti pembuatan video, animasi, grafis, dan pemetaan.
Dan yang terakhir, Smart UMKM, sebagai program dari BUMDes untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pelatihan wirausaha, produksi, dan pemasaran melalui program BUMDes.
BUMDes Maju Bersama memiliki 6 unit usaha, di antaranya jasa layanan internet, pertanian, Desa Mart, gedung olahraga, sablon digital, dan jasa pickup.
Baca Juga: Omzet Melimpah Berkat Internet INSANAK Desa Sejiram
Sejarah internet Desa Sejiram
Sejarah internet di Desa Sejiram dimulai pada tahun 2017. Pada saat itu Bambang melihat peluang internet di desa sangat besar. Pada saat itu juga, Bambang sebagai mahasiswa semester akhir merasakan kesulitan lantaran sulit dalam mengakses internet yang semestinya menunjang tugas dan perkuliahannya.
"Banyak sekali pekerjaan yang sulit untuk dilakukan karena keterbatasan akses internet," ujar Bambang.
Pada 2017, pemuda di desa berinisiatif menghadirkan internet di desa. Hingga saat ini, unit usaha internet terus berkembang dan maju. Bambang menerangkan, pemuda desa mulai mengenalkan potensi bisnis internet ini kepada pemerintah desa. Ia berharap pemerintah desa mendukung usaha ini ataupun usaha konektivitas ini melalui BUMDes.
"Dan Alhamdulillah, berkat dukungan oleh kepala desa dan pemerintah desa. Jadi, 2017 dibentuklah BUMDes Maju Bersama dengan dua unit usaha pertama kali dijalankan, yang pertama adalah unit usaha jasa layanan akses internet dan kedua adalah jasa penjualan produk-produk penunjang pertanian seperti pupuk, obat-obatan pertanian, dan sebagainya," tutur Bambang.
Di jasa unit internet ini Bambang menghadapi kendala dalam menghandle konektivitas ke desa lain. Sebab, konektivitas tidak hanya di Desa Sejiram, tapi juga desa-desa lain di Kabupaten Sambas.
"Pada saat itu, kami berkomitmen dengan Pemerintah Kabupaten bahwa tidak hanya Desa Sejiram yang merasakan dampak internet ini, melainkan desa lain juga harus merasakan," ujarnya.
Bambang menjelaskan, BUMDes Maju Bersama membentuk kerja sama antar BUMDes lain. Saat ini, berjumlah kurang lebih 12 BUMDes yang sudah melakukan penyertaan modal untuk konektivitas di desanya masing-masing dan ada sekitar 20-an BUMDes yang memang sudah bekerja sama, namun tidak melakukan penyertaan modal. "Kami membagi persentase keuntungan dengan BUMDes-BUMDes tersebut," tambah Bambang.
Untuk area layanan internet saat ini sudah tersebar di kurang lebih 134 desa yang bisa dijangkau dengan kondisi jaringan dalam sehari biasanya kurang lebih 2 ribuan pengguna dalam satu waktu.
Bambang menambahkan, untuk pendaftaran sebagai mitra kerja sama antar BUMDes, dirinya menyiapkan website yaitu Insanak.desasejiram.id. yang mana unit usaha ini diberi nama Insanak atau Internet Pedesaan Akomodatif.
Insanak juga berasal dari bahasa Sambas yang memiliki arti keluarga. Tujuannya adalah bagaimana dengan adanya konektivitas ini, orang yang jauh bisa saling terhubung tidak ada batasan antara di kota dan di desa.
DI website insanak.desasejiram.id, di sana disediakan form dan setelah form itu diisi dan dilengkapi datanya. Selanjutnya pengurus BUMDes Maju Bersama akan melakukan survei ke lokasi desa yang akan menjadi mitra untuk menghitung berapa keperluan investasi yang ada di desa tersebut.
Bambang bilang, ada beberapa program inovasi yang dikembangkan melalui jaringan Insanak. Sebab, kerja sama ini melibatkan antara ISP dan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi).
"Pada saat perjanjian kerja sama kami antara BUMDes, ISP, dan BAKTI, kami mempunyai beberapa komitmen," jelasnya.
Baca Juga: Skripsi Bikin Desa Sejiram Jadi Mandiri
Pertama, mendistribusikan internet ke masyarakat. Kedua, bagaimana melatih masyarakat dan penggunaan e-commerce dalam melakukan pencarian secara online untuk memenuhi keperluan masyarakat.
Ketiga, memanfaatkan jaringan internet yang ada dengan baik. "Maksudnya di sini adalah bagaimana kita berinovasi, tidak hanya menjual jaringan jasa layanan akses internet saja. Tapi, bagaimana jaringan itu bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat yang lain," tuturnya.
Bambang mengutarakan, Desa Sejiram pada 2018 mempunyai program jangka panjang yang diberi nama DE Sejiram atau cita-cita sebagai Desa Ekonomi Kreatif yang ditargetkan bakal tercapai pada 2026.
"Nanti, akan ada sebuah big data di server kami yang akan terhubung ke beberapa titik yang akan kami lakukan instalasi di desa," tandas Bambang.
Big data di server akan memuat sistem keamanan desa dan sebagai sarana penunjang pertanian yang ada di desa. Bambang menceritakan, mayoritas penduduk Desa Sejiram 80% adalah petani, sehingga ada rencana akan membuat suatu alat yang diberi nama smart pole atau tiang pintar.
"Smartphone akan disebar di beberapa titik di desa kami yang terkoneksi melalui jaringan internet BUMDes," imbuh Bambang.
Fungsi smart pole akan dilengkapi beberapa sensor seperti deteksi curah hujan, deteksi PH tanah, PH air, kualitas udara, suhu, yang mana data dalam sensor itu akan dikumpulkan dalam satu big data server BUMDes.
Nantinya, akan ada aplikasi bernama Insanak Pintar. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan atas smart pole tersebut, diharapkan petani mempunyai referensi dan informasi mengenai PH tanah di Desa Sejiram, PH air, curah hujan, cuaca, dan sebagainya.
"Dari aplikasi paling tidak akan memberikan gambaran, ini lho pupuk yang cocok dengan kondisi tanah yang begini, ini perlakuan kepada tanaman yang cocok dengan kondisi curah seperti ini," kata Bambang.
"Ke depannya kami harapkan seperti itu," sambungnya.
Selain itu, Desa Sejiram juga akan mengembangkan melalui website Desa Sejiram yaitu e-commerce. Menurut Bambang, maksud membentuk ini adalah produk yang memang dihasilkan dari Desa Sejiram, baik itu produk pertanian dan produk yang lainnya itu paling tidak bisa dikenalkan lewat jalur online melalui website Desa Sejiram.
Dan tidak menutup kemungkinan, cita-cita BUMDes Maju Bersama ke depannya terkait e-commerce tersebut bisa terkoneksi dengan e-commerce-e-commerce yang sifatnya nasional seperti Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dan lain sebagainya.
"Kami berharap nanti aplikasi yang sudah kami kembangkan bisa terintegrasi ke sistem marketplace nasional tersebut. Itu bisa meningkatkan perekonomian di desa," jelasnya.
Berikutnya, BUMDes Maju Bersama tidak hanya mengembangkan di bidang pertanian. Di 2023 ini melalui unit usaha Insanak, pihaknya juga berencana mengembangkan unit usaha yang baru, yaitu unit usaha produksi.
Rencana di unit usaha produksi ini dalam tahap awal akan ada produksi multimedia, mini studio untuk mengembangkan bakat-bakat dari anak-anak di Desa Sejiram. Unit produksi ini diproduksi dari beberapa bahan-bahan komoditas yang ada di Desa Sejiram seperti jeruk dan sebagainya yang bisa diolah langsung di Desa Sejiram.
Bambang berharap, dengan adanya konektivitas internet ini bagi warga Sejiram bisa digunakan dengan hal-hal yang positif. Kedua, adanya internet ini, perekonomian masyarakat bisa meningkat, baik itu berjualan online atau berbelanja online, dan sebagainya.
"Dan bagaimana masyarakat di desa mengenal teknologi dan masyarakat di desa juga memiliki peluang dan mindset yang kurang lebih sama dengan masyarakat yang ada di kota, karena tidak ada batasan dalam internet," ujar Bambang.
BUMNDes Mitra
Seperti diketahui BUMDes Desa Sejiram bekerja sama dengan BUMDes di desa-desa lain. Salah satunya BUMDes Rumpun Jaya Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Telker.
Direktur BUMDes Rumpu Jaya Deny Octavian mengatakan, kerja sama dengan BUMDes Maju Bersama sangat bermanfaat bagi desa. Deny mengaku, di desa jaringan internet belum bisa diakses dengan baik.
"Semenjak bekerja sama dengan Desa Sejiram melalui BUMDesnya, kami masyarakat senang dikarenakan lancar dalam menggunakan internet," kata Deny.
Deny menambahkan, dengan adanya akses internet ini, memudahkan warga desa mencari kebutuhan akan informasi dan dapat menunjang kegiatan berbisnis. Selain itu, desa juga mendapatkan keuntungan dari bisnis internet yang dapat menyumbang PADes.
Ada juga BUMDes Sejahtera Desa Serunai Kecamatan Salatiga. Direktur BUMDes Sejahtera Sufian Ma'as mengatakan, kerja sama dengan BUMDes Maju Bersama Sejiram dimulai dari tahun 2020.
Menurutnya, kerja sama ini bermanfaat dan menghasilkan keuntungan antara lain bisa memberikan penghasilan kepada desa dan membuka lapangan kerja.
Senada, Midun selaku Sekretaris BUMDes Subur Sungai Baru Kecamatan Teluk Keramat pun merasakan benefit bekerja sama dengan BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram.
Midun menuturkan, bermula melihat peluang usaha BUMDes, pihaknya bermitra dengan BUMDes Maju Bersama Desa Sejiram pada unit internet.
"Dengan itu kami memajukan internet desa lewat layanan internet yang kami jalankan saat ini. Selain itu, layanan internet desa juga memudahkan masyarakat untuk mengakses internet baik untuk pelajar, kantor, dan rumahan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Midun, keuntungan yang didapatkan juga beragam mulai dari kemudahan menjalankan unit usaha internet lewat sistem yang dibangun dengan mitra, omzet BUMDes yang kian meningkat, serta kegiatan sosial yang dijalankan bersama dengan mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News