Jasamarga Probolinggo Banyuwangi Terapkan Prinsip Berkelanjutan di Ruas Tol-nya

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan - Kontan
Ilustrasi. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) berupaya memanfaatkan material berkelanjutan dalam pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi Jumat, 23 Agustus 2024 | 17:21 WIB

Reporter: Jane Aprilyani, Nur Qolbi

Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku pemilik proyek berupaya untuk memanfaatkan material berkelanjutan dalam pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi. Desain jalan tol ini juga dirancang agar seminimal mungkin menimbulkan kerusakan.

Drainase dibuat dengan kondisi yang optimal untuk jalan keluar air sehingga diharapkan tidak ada banjir. Untuk mencapai tujuan tersebut, JPB juga memperbanyak titik-titik resapan air.

“Kapasitas penampungan airnya kami pertimbangkan dan salurannya kami perhitungkan,” kata Adi Prasetyanto, Direktur Utama JPB di Probolinggo, Selasa (30/7).

Di gedung kantornya, JPB berencana menggunakan konsep green building, terutama dari segi sistem pencahayaan dan sirkulasi udara. Resapan-resapan air juga akan dibuat agar air hujan dapat masuk kembali ke tanah. 

Baca Juga: Tol Probolinggo-Banyuwangi Diyakini Bakal Menciptakan Titik-Titik Perekonomian Baru

Dari segi material bangunan, JPB berusaha untuk memaksimalkan kandungan lokal tetap tinggi.

Untuk sebagian sumber listriknya, JPB bakal menggunakan teknologi terbaru dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin Gending.

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang akan menjadi sambungan terakhir Tol Trans Jawa masih terus berlangsung. JPB tengah menggarap pembangunan Tahap 1 yang menyambungkan Gending-Besuki.

Pembangunan Tahap 1 terdiri dari tiga seksi dengan total panjang mencapai 49,68 km. Rinciannya, Seksi 1 Gending-Kraksaan mempunyai panjang 12,88 km, Seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,20 km, dan Seksi 3 Paiton-Besuki 25,60 km.

JPB menargetkan, konstruksi seksi 1 yang berawal di Gending dan berakhir di Kraksaan akan rampung pada kuartal IV-2024. Kemudian, konstruksi tol Seksi 2 Kraksaan-Paiton ditargetkan selesai pada kuartal I-2025 dan Seksi 3 Paiton-Besuki pada kuartal III-2025.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), progress konstruksi Seksi 1 per Selasa, 6 Agustus 2024 sudah mencapai 63,24%. Sementara itu, progress konstruksi Seksi II per tanggal tersebut mencapai 45,56% dan Seksi II sebesar 36,64%.

Baca Juga: Dapat Berkah Proyek Tol Probowangi, Begini Persiapan Pelindo dan ASDP Ketapang

Setelah Tahap 1 selesai, JPB akan meneruskan pembangunan tol dari Besuki hingga Ketapang di Banyuwangi dengan total panjang kurang lebih 125 km. Rinciannya, Seksi 4 Besuki-Situbondo dengan panjang 42,30 km, Seksi 5 Situbondo-Asembagus 16,76 km, Seksi 6 Asembagus-Bajulmuti 37,45 km, dan Seksi 7 Bajulmuti-Ketapang 29,21 km. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble