KONTAN.CO.ID – PONTIANAK. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya mendorong pihak swasta untuk mendukung pembangunan infrastruktur bandara di Tanah Air.
Budi menjelaskan bahwa dukungan dana dari pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) bakal sangat membantu dalam percepatan pembangunan bandara. Hal tersebut, kata dia, seperti yang dilakukan pada Bandara Singkawang, Kalimantan Barat.
“Seperti di Singkawang, itu swasta mengeluarkan uang untuk menambah, membelikan tanah, dan juga menambah investasi,” ujarnya saat wawancara eksklusif bersama KONTAN.
Baca Juga: Melihat Potensi Ekonomi Kabupaten Timor Tengah Selatan
Budi mengungkapkan, cara-cara seperti ini menjadi percontohan bagi Pemerintah Daerah lainnya sehingga pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Tidak mungkin kita hanya mengandalkan APBN, kita harus lakukan upaya-upaya kreatif financing dan turunannya,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Tim CSR Bandara Singkawang, Tjhai Chui Mie menjelaskan saat dirinya menjabat sebagai walikota Singkawang periode 2017-2022 visi utamanya adalah menyelesaikan persoalan dalam pembangunan bandara tersebut yakni terkait pembebasan lahan.
Masalah itu akhirnya rampung di tahun 2018, sehingga setahun kemudian peletakan batu pertama (groundbreaking) lantas dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Pelaku Usaha Kalbar Berharap Pemerintah Buka Keran Ekspor Bauksit
Singkat cerita, Tjhai bilang, di tahun 2023 Menhub meminta dirinya untuk mencarikan CSR untuk membantu dalam pembangunan terminalnya. Pada akhirnya, ia pun berhasil menggalang dana dari beberapa kerabat.
“Kita saat itu tentu bersyukur ya, ada donatur yang memberikan CSR-nya, seperti Bapak Heru Budi Hartono, Pak Pui Sudarto, Prayogo Pangestu, Bapak Aguan (Sugianto Kusuma), Anthony Salim, Frangky Oesman Widjaja, Eka Tjandranegara, teman-teman itu membantu,” ujarnya saat ditemui KONTAN.
Selain nama-nama di atas, tentunya nama Tjhai juga tak luput dari salah satu orang yang menggelontorkan dananya demi kemulusan proyek ini.
Baca Juga: Bakal Dongkrak Ekonomi, Begini Cerita Pendanaan Bandara Singkawang
Asal tahu saja, Bandara Singkawang mulai dibangun sejak tahun 2019 hingga tahun 2024, dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Adapun total anggaran pembangunan bandara ini sebesar Rp 427 miliar, dengan rincian dari APBN senilai Rp 272 miliar dan dari CSR para pengusaha Kota Singkawang sebesar Rp 155 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News