KONTAN.CO.ID - PENAJAM PASER UTARA. Sejak ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ramai menjadi destinasi wisata, terutama bagi para pelancong yang penasaran tentang Titik Nol Nusantara yang menjadi ikon dari IKN Nusantara saat ini.
Untuk mengakses lokasi Titik Nol Nusantara ini tidak mudah tapi tidak sulit juga.Lokasi ini jaraknya dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur adalah 90 kilometer (km) dan butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan darat menggunakan mobil dan juga akses jalan tol ke lokasi ini.
Tim Jelajah Ekonomi Hijau KONTAN menjajal mengunjungi lokasi Titik Nol Nusantara pada Rabu (29/6) lalu. Kebetulan cuaca saat itu cukup cerah dan cenderung terik meski baru pukul 9.00 WITA, sehingga faktor cuaca tidak menghambat perjalanan kami
Perjalanan dimulai dengan meninggalkan kota Balikpapan menuju Pintu Tol Manggar untuk dengan tujuan Pintu Tol Samboja. Perjalanannya ditempuh sekitar 1 jam untuk jarak sekitar 57 km. Setelahnya kita harus keluar pintu tol KM 38 di Samboja menuju jalan arteri.
Setelah keluar tol, kita akan sampai pada wilayah bernama Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan ini merupakan hutan lindung yang cukup lebat. Perjalanan menuju IKN dari Samboja dengan menyusuri Bukit Soeharto ini bakal menyuguhkan pemandangan pohon-pohon besar di kanan dan kiri jalan.
Kondisi jalannya mulus meski agak bergelombang, maklum ini daerah perbukitan, meski cuaca panas tapi sinar matahari sedikit banyak terhalang oleh pohon-pohon yang rindang di kawasan ini.
Setelah hampir 30 menit melewati hutan lebat Bukit Soeharto, kita akan menjumpai gapura dengan ukiran khas Kalimantan Timur bertuliskan Penajam Paser Utara. Ini menjadi tanda bahwa kita sudah sampai ke wilayah sekitar IKN. Di sini jalan masih tetap bergelombang meski mulus dan jumlah kendaraan yang melintas juga tidak banyak.
Memasuki wilayah Penajam Paser Utara (PPU) ini, kita sudah bisa mulai melihat rumah penduduk di kanan dan kiri jalan meski tak terlalu padat. Perjalanan dari pintu masuk PPU menuju Titik Nol Nusantara adalah sekitar 30 menit, sehingga total perjalanan dari Balikapapan ke Titik Nol Nusanatara adalah sekitrar 2 jam.
Titik Nol Nusantara memang jadi lokasi menarik untuk berfoto atau membuat video untuk diunggah ke media sosial, bahkan panasnya sinar matahari kala itu tak menyurutkan semangat pengunjung yang sudah datang ke sini.
Dalam kondisi cuaca cerah pengunjung bisa leluasa menjelajahi lokasi ini, namun bila kondisi cuaca tak bersahabat atau bila terjadi hujan, maka pengunjung disarankan untuk tetap di lokasi Titik Nol Nusantara. Pasalnya lokasi lain sekitar IKN ini yang sebagian besar jalannya adalah tanah berbukit akan jadi sulit dilalui oleh kendaraan, baik karena licin atau karena tumpukan tanah basah.
Bila Tim Jelajah Ekonomi Hijau KONTAN memilih jalur darat dengan menggunakan mobil untuk bisa sampai ke lokasi IKN, itu karena opsi ini yang paling mudah.
Bila ingin ke IKN dengan menggunakan mobil tapi ingin berhemat dengan tidak mengakses jalan tol juga bisa. Jalurnya adalah menggunakan jalan alternatif Balikpapan-Samarinda non tol. Perjalanan bisa ditempuh sekitar 3 jam atau sejam lebih panjang ketimbang menggunakan jalan tol. Jalan alternatif ini juga akan melewati Samboja KM 38 yang memang menjadi lokasi yang cukup terkenal untuk menuju IKN.
Sejatinya ada opsi lain yang mungkin bisa dipilih, terutama bagi Anda yang bosan naik mobil dan inginsesekali jajal jalur laut. Menggunakan kapal feri dari pelabuhan Kariangau di Balikpapan menuju Pelabuhan Penajam bisa dipilih. Perjalanan menyeberang ini memakan waktu sekitar 1 jam dan setelah sampai di pelabuhan bisa melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Nusantara di Penajam Paser Utara. Perjalanan melalui laut akan menyuguhkan pemandangan Teluk Balikpapan yang cukup indah.
Bagaimana, tertarik untuk datang kesini?.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News