Pengusaha Optimis Sektor Ini Ketiban Berkah dari Pembangunan KA Trans Sulawesi

Pengusaha Optimis Sektor Ini Ketiban Berkah dari Pembangunan KA Trans Sulawesi
Ilustrasi. Kereta Api Trans Sulawesi berangkat melintas di jembatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (22/08/2024). KONTAN/Hendra Suhara Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:03 WIB

Reporter: Dendi Siswanto

Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Selatan (Selatan) menyambut baik hadirnya moda transportasi kereta api Trans Sulawesi.

Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan Pembangunan dan Konsultansi Kadin Sulsel, Satriya Madjid mengatakan bahwa kehadiran KA Trans Sulawesi telah berdampak terhadap perekonomian di daerah.

"Kami menyambut baik dan sangat optimis sekali dengan keberadaan kereta api ini bisa membangkitkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang bisa muncul dari adanya KA  Trans Sulawesi ini," ujar Satriya kepada Tim Jelajah Infratsruktur Berkelanjutan KONTAN, Jumat (23/8).

Satriya menyebut, sektor pariwisata bisa ketiban berkah dengan adanya kereta api ini. Ia mengambil contoh, tidak jauh dari Stasiun Maros memiliki banyak destinasi wisata yang menjadi andalan, seperti Kawasan Rammang-Rammang dan Wisata Bantimurung.

"Tentu benefit yang didapatkan oleh daerah dari sisi destinasi wisata itu langsung kita dapatkan," jelasnya.

Baca Juga: BPKA Sulsel Targetkan 220.000 Orang Naik KA Makassar-Parepare Tahun Ini

Tidak hanya itu, keberadaan KA Trans Sulawesi juga bisa menjadi ladang usaha baru seperti bisnis transportasi yang langsung menuju destinasi wisata.

"Tentu ada ikutannya, bagaimana mengatur dari stasiun ini ke objek wisatanya. Modal peralihannya antar modanya. Nah, ini sebuah sumber usaha baru yang bisa muncul dari keberadaan kereta api ini," terang Satriya.

Namun Satriya meyakini, tidak hanya sektor pariwisata yang terdampak kehadiran KA Trans Sulawesi, melainkan sektor lainnya seperti perikanan dan kelautan juga akan ikut ketiban berkah.

"Saya melihatnya bukan hanya pariwisata. Banyak hal, di sepanjang garis pantai kita di Sulawesi ini paling panjang, sektor perikanan dan kelautan. Ini luar biasa," katanya.

Asal tahu saja, proyek kereta api Makassar-Parepare ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017. Proyek ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sejak Maret 2023.

Sejauh ini, kereta Api Makassar-Parepare telah dioperasikan dengan 2 rute perjalanan yaitu lintas Stasiun Mandai ke Stasiun Garongkong sepanjang 83 KM dan Lintas Stasiun Garongkong ke Stasiun Mangilu sepanjang 60 KM dengan total 11 stasiun yang telah beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan
Didukung oleh:
Barito Renewble
Pertamina
PLN
KB Bank
Mayapada
BNI
Rukun Raharja
Kementerian PUPR
Bank Syariah Indonesia
Bank BRI
Bank Mandiri
J Trust Bank
Official Airlines:
Barito Renewble