KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah menawarkan investasi kepada para investor untuk membangun kota masa depan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu perusahaan yang menanggapi tawaran ini adalah PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Blue Bird tidak hanya unggul dalam operasional, tetapi juga memiliki pengalaman dalam pengelolaan mobil listrik, sesuai dengan visi IKN sebagai kota rendah emisi.
Investasi Blue Bird di IKN mencakup layanan transportasi ramah lingkungan yang terintegrasi, seperti EV Bus Rapid Transportation (BRT), EV taksi, dan EV rental, lengkap dengan infrastruktur pendukungnya.
Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengatakan, pihaknya memilih untuk berinvestasi di IKN karena visi yang sama dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. IKN dirancang sebagai kota rendah emisi, ramah lingkungan, dan ramah pengguna, yang sejalan dengan pilar Bluebird’s Sustainability Vision yaitu BlueSky.
Blue Bird berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi rendah emisi yang dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Investasi di IKN tidak hanya bermanfaat bagi pembangunan kota tersebut, tetapi juga memprakarsai penerapan transportasi ramah lingkungan yang lebih luas.
"Investasi kami di IKN adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang ramah lingkungan dan mendukung pembangunan kota yang rendah emisi," ujar Adrianto.
Baca Juga: IKN: Peluang Emas Sejumlah Emiten Mengembangkan Sayap Usaha
Pada tahap awal pembangunan IKN, Blue Bird akan menghadirkan berbagai jenis transportasi ramah lingkungan, termasuk EV bus, EV taksi, dan EV rental. Setiap jenis transportasi ini akan dikaji secara reguler baik dari sisi operasional maupun bisnis, mengikuti perkembangan infrastruktur di IKN.
Untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan regulasi di IKN, Blue Bird melakukan dua langkah penting. Pertama, komunikasi dan koordinasi secara reguler dengan Otorita IKN dan pemangku kepentingan terkait. Kedua, Blue Bird terus berkomitmen menyiapkan semua infrastruktur yang diperlukan sehingga bisa maksimal digunakan pada saatnya nanti.
Blue Bird percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk tumbuh secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Blue Bird selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan dalam merealisasikan proyek di IKN. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat dan memaksimalkan hasil dari investasi yang dilakukan.
Investasi Blue Bird di IKN diharapkan membawa manfaat baik dari segi bisnis maupun kontribusi terhadap lingkungan. Dari sisi bisnis, investasi ini dapat mempercepat pencapaian Visi Keberlanjutan melalui pilar BlueSky 50:30, yang bertujuan mengurangi emisi dan buangan hingga 50 persen pada tahun 2030. Selain itu, penerapan teknologi baru dalam transportasi juga dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, terutama dalam hal pengurangan biaya operasional dan efisiensi.
Blue Bird, yang telah beroperasi selama 52 tahun, terus bertransformasi untuk tetap menjadi perusahaan terdepan dalam transportasi publik. Sejak tahun 2018, Blue Bird telah menggunakan armada berbahan bakar gas (CNG) dan kini menjadi salah satu operator EV terbesar di Indonesia.
Pengurangan emisi karbon dilakukan melalui penggunaan kendaraan listrik dan CNG, serta optimalisasi teknologi AI untuk memberikan rute tercepat kepada pengemudi. Pengalaman ini mendorong Blue Bird untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil dalam dunia EV, serta menerapkan teknologi Internet of Things (IOT) dan Global Positioning System (GPS) dalam armadanya.
"Blue Bird memastikan keberlanjutan proyek di IKN melalui koordinasi dan komunikasi reguler dengan tim OIKN. Selain itu, manajemen Blue Bird juga terus berkomunikasi dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan terkait perkembangan proyek. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap perkembangan disesuaikan dengan kondisi terkini," kata Adrianto.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota: Peluang dan Tantangan Pengusaha Lokal Kalimantan Timur
Blue Bird melihat IKN sebagai kota layak huni dengan transportasi terdepan yang dapat menjadi contoh bagi penerapan transportasi berkelanjutan di Indonesia. Blue Bird berkomitmen untuk menyediakan layanan mobilitas yang mengintegrasikan berbagai bentuk transportasi berkualitas, memberikan alternatif yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan. Diharapkan hal ini berdampak baik bagi lingkungan dan mendukung pertumbuhan IKN sebagai mitra terdepan di dunia mobilitas.
Salah satu target utama Blue Bird dalam investasi di IKN adalah membantu mengakselerasi pencapaian target dari Visi Keberlanjutan melalui pilar BlueSky 50:30, yaitu upaya mengurangi 50% emisi dan buangan hingga tahun 2030.
"Selain itu, Blue Bird juga ingin menjadi penyedia layanan mobilitas yang berkelanjutan, dengan fokus pada efisiensi dan pengurangan biaya operasional," terang Adrianto.
Blue Bird menangani potensi kendala selama proses implementasi dengan melakukan koordinasi dan komunikasi secara reguler dengan tim OIKN. Manajemen juga melakukan iterasi terukur dalam pengambilan keputusan, memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan perkembangan terbaru dan kondisi yang ada di lapangan.
Pembangunan fisik seperti gedung dan perkantoran serta pengadaan kendaraan ramah lingkungan terus dilakukan untuk memastikan layanan transportasi di IKN dapat berjalan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News