KONTAN.CO.ID - Mendongkrak bisnis pariwisata perlu mendapatkan dukungan infrastruktur dan promosi yang gencar sebagai ujung tombak pemasaran. Hanya saja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru menyisihkan sebagian kecil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk promosi.
Tahun 2019 ini dana untuk pariwisata di Kepulauan Seribu cuma Rp 30 miliar dan spesifik untuk promosi hanya Rp 15 miliar - Rp 20 miliar.
Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu menjelaskan, sejatinya ada dua rencana promosi untuk mengundang wisatawan ke Kepulauan Seribu.
Jangka pendek, promosi akan dilakukan di sekitar Jakarta seperti, Bekasi, dan Bandung pada Agustus ini hingga Oktober. "Kami akan mengenalkan Kepulauan Seribu dan menggaet wisatawan Jabodetabek dan Jawa Barat," ujar Cucu kepada KONTAN.
Baca Juga: Menggiatkan kembali produksi keripik sukun di Pulau Tidung
Menurutnya, target pasar wisata di Kepulauan Seribu bukanlah wisatawan mancanegara, tapi turis lokal. Survei internal Dinas Pariwisata DKI Jakarta 2018 menunjukan 33% warga Jakarta belum tahu soal wisata Kepulauan Seribu, mulai dari objek wisata hingga rerata biaya.
Jangka panjang, Pemkab Kepulauan Seribu akan menggelar event atau untuk menarik wisatawan. Tahun ini mereka menggelar festival musik, seperti Festival Musik Reggea di Pulau Pari, Konser Musik Payung Teduh di Pulau Tidung, dan yang terbaru Konser Kemerdekaan Wali Band di Pulau Pramuka.
Baca Juga: Melihat perjalanan suaka si maskot Jakarta di Pulau Kotok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News