KONTAN.CO.ID - WANGI WANGI. Bagi para penyelam, nama Wakatobi menjadi salah satu tujuan utamanya. Mengingat kabupaten yang berada dalam gugusan pulau-pulau di jazirah Tenggara Kepulauan Sulawesi Tenggara ini kaya akan keindahan bawah lautnya.
Secara geografis diapit oleh Laut Banda dan Laut Flores yang memiliki potensi sumberdaya keragaman hayati kelautan dan perikanan yang cukup besar.
Belum lagi berada pada Pusat Kawasan Segi Tiga Karang Dunia (Coral Tri-angle Center) yang meliputi enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua New Guine, Solomon Island, dan Timor Leste.
Baca Juga: Gaung keindahan Wakatobi memikat wisatawan dunia
Oleh karena keistimewaan inilah, 820 jenis karang yang ada di dunia, 750 jenisnya ada di Wakatobi. "Hingga saat ini ada 99 tempat diving terindah," kata Bupati Wakatobi Arhawi kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Inilah yang membuat nama Wakatobi begitu populer untuk wisata menyelam. Tapi tenang, bagi Anda yang hanya sebatas ingin menikmati wisata daratan tidak perlu khawatir.
Anda juga bakal mendapatkan suguhan yang istimewa. Salah satunya, menikmati sunset di Wasabi Nua yang terletak di Jalan Poros Sombu Bandara Wangi-Wangi.
Baca Juga: BKPM ingin lebih perhatikan investor kecil di berbagai sektor
Wasabi NUA ini adalah sebuah restoran dan rumah makan yang berdiri di atas pulau karang kecil. Tempat ini hanya dipisahkan oleh jembatan kayu dengan Pulau Wangi Wangi.
Tepat menghadap Laut Banda, Wasabi NUA menjadi lokasi yang tepat menikmati sunset. Merahnya warna di langit saat waktu Matahari terbenam, berpadu dengan birunya laut benar-benar memanjakan mata.
Belum lagi, irama deburan ombak yang begitu menenangkan serta belaian angin laut, semakin enggan untuk cepat-cepat beranjak. Yang pasti moment ini Instagramable.
"Saya rekomendasikan tempat ini. Sangat indah tempatnya," kata Dewi, wisatawan asal Ambon, Senin (19/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News