KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai korporasi besar mulai getol mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya adalah PT United Tractors Tbk.
Perusahaan yang menjajakan sahamnya di bursa saham dengan kode UNTR ini mulai mendorong pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Setelah mengaperasikan pembangkit listrik tenaga minihdiro (PLTM), UNTR sedang melalkukan studi untuk jenis EBT lainnya.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis mengatakan, selain untuk mendukung target dekarbonisasi pemerintah, pengembangan EBT juga dilakukan sebagai cara mengembangkan bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Untuk pembangkit energi baru terbarukan, pihaknya mengikuti prospek dan kesempatan yang ada dan tentunya mengikuti rencana pemerintah. Oleh karenanya, UNTR terbuka untuk membangun pembangkit EBT di daerah manapun. “Namun sampai saat ini belum ada indikasi spesifik besaran investasinya,” jelas Sara kepada KONTAN beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Budget Rp 10 Triliun Untuk Transisi Energi Hijau Sampai 2030, Ini Agenda Pupuk Kaltim
Sara mengungkapkan, inisiatif awal yang sudah dirintis UNTR di bidang EBT ialah saat ini pihaknya mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5MW di Jawa Tengah.
Saat ini, UNTR juga sedang membangun PLTM Besai Kemu di Lampung berkapasitas 7 MW yang rencananya akan beroperasi pada awal tahun 2023. “Masih ada juga prospek beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 20 MW,” ungkap Sara.
Berjalan paralel, UNTR sedang melakukan studi dan tinjauan untuk mengembangkan jenis EBT lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), floating solar PV, geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta Waste to Energy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News