KONTAN.CO.ID -DENPASAR. PT Pertamina makin mempertegas untuk menjadi perusahaan energi. Bukan saja sebagai perusahaan minyak dan gas bumi, tetapi juga mulai merambah ke bisnis energi baru dan terbarukan (EBT). Hal ini adalah upaya untuk mendukung dekarbonisasi yang tengah menjadi konsen dari perusahaan.
Dekarbonisasi tersebut sejalan dengan salah satu agenda perhelatan KTT G20. KTT G20 tahun ini mengusung tiga agenda prioritas: transisi energi berkelanjutan, arsitektur kesehatan global dan transformasi ekonomi digital.
Salah satu lokasi transisi energi Pertamina bisa dilihat di SPBU COCO Hayam Wuruk, Denpasar, Bali. SPBU ini menyediakan loket untuk penukaran baterai motor listrik Grab atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Grab Indonesia di Bali memakai sepeda motor lokal Gesit yang diproduksi WIKA dalam operasional.
Saat ini penukaran para pengemudi Grab sudah berjalan. Hal ini diakui beberapa pengemudi Grab Indonesia di Bali yang saban hari sudah menukarkan baterai motor listriknya. Mereka bisa menukarkan lima baterai agar tetap bisa beroperasi.
Untuk menukarkan baterai listrik, pengemudi tinggal mencapatkannya melalui aplikasi. Setelah aplikasi dibuka dengan barcode yang didekatkan, maka mesin penukaran baterai itu secara otomatis terbuka sendiri. Menurut beberapa pengemudi sejauh ini tidak ada masalah baik untuk motor Gesits maupun baterai yang dipakai.
Tidak hanya itu, SPBU COCO ini juga sudah memasang PLTS Atap berkapsitas 12 kWp. Aliran listrik dari PLTS Atap yang dipasang tersebut sejauh ini untuk kepentingan energi internal perusahaan dan para tenant di sana.
Dicky Septriadi Sekretaris Perusahaan PT Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan, Pertamina NRE mendapat mandat dekarbonisasi untuk menjalankan proyek EBT salah satunya mendirikan PLTS Atap di SPBU Pertamina Hayam Wuruk, Denpasar, Bali.
"Kami juga buat EV ekosistem, proses transisi energi. Mungkin kendaraan nantinya dari bensin ke listrik, kami sudah siapkan ekosistemnya,"kata dia, Kamis (7/7).
Maka itu, Dicky bilang pihaknya bersama mitra menyediakan penukaran baterai dan pengisian baterai. Lalu ada pula proyek besar dengan internal Pertamina membangun Biomassa dan PLTP. "Kami ada portofolio PLTP itu 1.200 MW," ungkap Dicky.
Dia mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mendukung perhelatan KTT G20 yang akan digelar November 2022 mendatang. Upaya dekarbonisasi terus dilakukan Pertamina untuk mendukung perhelatan akbar di Bali itu.
Namun memang Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di lokasi SPBU ini baru akan diresmikan pada bulan depan. Namun secara operasional sudah dibuka untuk para pengemudi Grab Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News